KOMPAS.com - Pandemi adalah wabah penyakit global. Di dunia ini sudah mengalami pandemi dan yang terakhir adalah pandemi Covid-19.
Di mana World Health Organization (WHO) menyatakan Covid-19 sebagai pandemi pada 12 Maret 2020.
Dilansir dari situs Live Science dan WHO, pandemi umumnya diklasifikasikan sebagai epidemi pertama.
Pandemi merupakan penyebaran cepat suatu penyakit di suatu wilayah atau wilayah tertentu.
Seperti wabah virus Zika yang dimulai di Brasil pada 2014 dan menyebar di Karibia dan Amerika Latin. Wabah Ebola di Afrika Barat pada 2014-2016.
Covid-19 dimulai sebagai epidemi di China, sebelum akhirnya menyebar ke seluruh dunia dalam hitungan bulan dan menjadi pandemi.
Baca juga: Konsep Epidemiologi
Namun, tidak selalu epidemi menjadi sebuah pandemi dan tidak melakukan transisi yang cepat atau jelas.
Contohnya HIV yang dianggap sebagai epidemi di Afrika Barat selama beberapa dekade, sampai menjadi pandemi di akhir abad ke-20.
Berdasarkan epidemiologi, pola penyakit ditetapkan dengan beberapa tingkatan, yaitu:
Berlangsungnya suatu penyakit pada tingkatan yang sama. Prevalensi (jumlah orang yang sakit) bisa berlangsung di satu wilayah.
Menunjukkan keberadaan penyakit menular dengan tingkat insidensi yang tinggi dan biasanya melebihi angka prevalensi normal dalam satu kelompok.
Menggambarkan suatu penyakit yang kejadiannya dalam populasi yang banyak dan menyasar pada anak-anak.
Wabah atau munculnya penyakit tertentu yang berasal dari satu sumber. Epidermi terjadi jika kasus baru melebihi prevalensi suatu penyakit. Kejadian Luar Biasa (KLB) juga bisa dikatakan sebagai epidemi.
Epidemi yang menyebar luas melintasi negara, benua, atau populasi yang besar kemungkinan seluruh dunia.
Baca juga: Apakah Semua Penyakit Menular?
Kebanyakan pandemi virus disebabkan oleh virus influenza (flu).
Virus flu dapat berubah dari musim ke musim. Terkadang muncul virus baru yang tidak berperilaku sama seperti yang sudah diperkirakan oleh ahli kesehatan.
Saat itulah terjadi pandemi, karena kebanyakan orang tidak memiliki kekebalan terhadap virus baru.
Berikut sejarah pandemi di dunia:
Salah satu pandemi paling terkenal dalam sejarah manusia adalah Black Death. Wabah global penyakit pes antara tahun 1346 dan 1353.
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Yersinia pestis dan mengakibatkan kematian di suatu tempat antara 30 persen dan 60 persen dari populasi Eropa selama pertengahan abad ke-14.
Pandemi ini pertama terjadi pada 1817 dan berasal dari Rusia dengan satu juta orang meninggal.
Bakteri ini ditransmisikan ke tentara Inggris, yang membawanya ke India dan menyebar ke seluruh dunia.
Flu Rusia tahun 1889 dianggap sebagai pandemi flu besar pertama.
Kemungkinan dimulai di Siberia dan Kazakhstan sebelum menuju ke Eropa dan melintasi Samudera Antlantik ke Amerika Utara dan kemudian Afrika.
Pada akhirnya 1890, diperkirakan 360.000 orang telah meninggal akibat flu Rusia.
HIV merupakan virus penyebab AIDS, kemungkinan berkembang dari virus simpanse yang pindah ke manusia di Afrika Barat pada 1920-an.
Virus ini menyebar ke seluruh dunia dan HIV/AIDS menjadi pandemi pada akhir abad ke-20.
Namun pengobatan yang terus berkembang hingga sekarang memungkinkan orang dengan penyakit ini memiliki rentang hidup lebih panjang dan normal.
Baca juga: Apa itu Penyakit Menular?
Pandemi flu modern paling mematikan dalam sejarah adalah flu Spanyol tahun 1918.
Virus ini menginfeksi sekitar sepertiga populasi dunia dan menyebabkan kematian antara 2--50 juta penduduk.
Virus ini tidak berasal dari Spanyol, namun negara tersebut yang pertama melaporkan wabah flu itu.
Kemudian pandemik flu Asia pada 1957-1958 dipicu oleh virus influenza A (H2N2) jenis baru yang muncul di Asia Timur. Virus ini menewaskan sekitar 1,1 juta orang di seluruh dunia.
Pandemi flu Hong Kong 1968 disebabkan oleh jenis virus baru H3N2 yang muncul di Asia Tenggara. Flu Hong Kong menewaskan sekitar 1 juta orang di seluruh dunia.
Pandemi flu babi H1N1 tahun 2009-2010 disebabkan oleh strain baru dari virus yang menyebabkan flu Spanyol.
Flu babi menginfeksi sekitar 700 juta hingga 1,4 miliar orang, dengan nilai absolut dibandingkan dengan flu Spanyol.
Flu musiman adalah beban penyakit sepanjang tahun di seluruh dunia. Meskipun vaksinnya efektif, kematian akibat penyakit flu masih terjadi.
WHO memperkirakan bahwa flu musiman biasanya menyebabkan 290.000 hingga 650.000 kematian per tahun.
Sekali lagi, pandemi mendapatkan namanya karena dari mana laporan berita awal wabah berasal dan bukan karena dari mana virus itu berasal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.