Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pewaris Sifat: Materi Genetik

Kompas.com - 09/03/2020, 12:00 WIB
Serafica Gischa

Penulis

Sumber Kemdikbud

KOMPAS.com - Sifat dan karakteristik manusia adalah warisan dari generasi sebelumnya. Artinya, sifat dan karakteristik setiap orang merupakan warisan dari orangtua.

Warisan tersebut diberikan melalui materi genetik. Ayah akan mewariskan materi genetik melalui sel sperma, sedangkan ibu melalui sel telur atau ovum.

Dilansir dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, materi genetik pada ayah dan ibu akan tergabung dalam proses fertilisasi.

Dari penggabungan materi genetik ini muncul karakateristik yang mirip dengan ayah dan ibu.

Molekul yang berperan dalam materi genetik adalah asam nukleat. Asam nukleat tersebut adalah DNA (deoxyribonucleic acid) dan RNA (ribonucleic acid).

Pada suatu rangkaian DNA terdapat perintah yang memengaruhi sifat atau yang menentukan karakteristik makhluk hidup yang disebut gen.

Baca juga: Genetika: Pengertian dan Ruang Lingkup

Secara umum, keseluruhan informasi genetik yang menentukan karakteristik makhluk hidup disimpan dalam DNA.

DNA terletak di dalam inti sel. DNA menjadi untaian yang cukup panjang.

Agar tersusun di dalam inti sel yang kecil, untaian DNA melilit pada protein yang disebut protein histon.

Dengan protein histon, lilitan DNA membentuk benang-benang kromatin. Saat sel akan membelah, benang-benang kromatin ini akan membentuk kromosom.

Asam nukleat

Asam nukleat baik DNA dan RNA terdiri dri subunit nukleotida. Masing-masing nukleotida tersusun atas gugus fosfat, gula, dan basa nitrogen.

Pada DNA, berupa gula deoksiribosa, sedangkan pada RNA adalah gula ribosa.

Baca juga: DNA: Struktur dan Fungsinya

Nukleotida dapat dibagi menjadi struktur yang lebih kecil disebut nukleosida. Satu unit nukleosida tersusun atas gula dan basa nitogren.

Terdapat empat senyawa basa nitrogen yang menyusun DNA, yaitu:

  1. Adenin (A) yang selalu berpasangan dengan timin (T)
  2. Guanin (G) yang berpasangan dengan sitosin (S)

Pada RNA memiliki susunan yang sama dengan DNA, namun tidak terdapat basa nitrogen timin, melainkan digantikann dengan nitrogen urasil (U).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kethoprak sebagai Drama Tradisional dan Modern

Kethoprak sebagai Drama Tradisional dan Modern

Skola
Cara Mengapresiasi Pementasan Drama Jawa

Cara Mengapresiasi Pementasan Drama Jawa

Skola
10 Jenis Drama Jawa

10 Jenis Drama Jawa

Skola
Pentingnya Tata Iringan dan Tata Suara Drama Jawa

Pentingnya Tata Iringan dan Tata Suara Drama Jawa

Skola
Istilah 'Sandiwara' dalam Bahasa Jawa

Istilah 'Sandiwara' dalam Bahasa Jawa

Skola
Teks Anekdot Bahasa Jawa: Pengertian, Struktur dan Contoh

Teks Anekdot Bahasa Jawa: Pengertian, Struktur dan Contoh

Skola
Fungsi Keprakan dan Dhodhogan pada Pergelaran Wayang Golek

Fungsi Keprakan dan Dhodhogan pada Pergelaran Wayang Golek

Skola
Deiksis Bahasa Jawa: Pengertian dan Contoh

Deiksis Bahasa Jawa: Pengertian dan Contoh

Skola
Kata Bahasa Jawa yang Sering Digunakan

Kata Bahasa Jawa yang Sering Digunakan

Skola
Rancu Pikir dalam Bahasa Jawa

Rancu Pikir dalam Bahasa Jawa

Skola
Bentuk Pronomina Persona dalam Bahasa Jawa

Bentuk Pronomina Persona dalam Bahasa Jawa

Skola
Kata Ganti Orang Kedua Tunggal Bahasa Jawa

Kata Ganti Orang Kedua Tunggal Bahasa Jawa

Skola
Makna Filosofis Wayang Kulit sebagai Media Dakwah

Makna Filosofis Wayang Kulit sebagai Media Dakwah

Skola
Organel Sel yang Dimiliki Paramecium sp

Organel Sel yang Dimiliki Paramecium sp

Skola
Sifat Bayangan yang Terbentuk pada Kamera

Sifat Bayangan yang Terbentuk pada Kamera

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com