Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Bahasa Inggris Jadi Bahasa Internasional?

Kompas.com - 29/02/2020, 14:00 WIB
Ari Welianto

Penulis

Bahasa Inggris kuno diucapkan hingga sekitar tahun 1100. Pada 1500 dan 1600, para pedagang membawa banyak orang baru dalam berkomunikasi.

Mesin cetak juga membuat buku lebih umum dan banyak orang yang membaca. Banyak kata dan frasa dari negara-negara yang meresap ke dalam bahasa tersebut dan bahasa Inggris menuju bahasa Inggris modern.

Pada 1800-an, Revolusi Industri dan teknologi baru memberi orang kebutuhan akan kata-kata baru.

Negara penjajah

Negara Inggris dikenal sebagai negara penjajahdi negara-negara lain. Selain itu sebagai penguasa dunia pada waktu itu, karena merupakan negara maju.

Hampir disetiap Benua memiliki negara jajahan. Sehingga bahasa Inggris menyebar dan banyak orang-orang di negara jajahan yang belajar.

Baca juga: Mendorong Bahasa Indonesia ke Tingkat Internasional

Mau tidak mau negara-negara jajahan harus menggunakan bahasa Inggris untuk berkomunikasi. Bahkan menjadi bahasa resmi.

Mudah dipelajari

Bahasa Inggris merupakan salah satu bahasa yang mudah dipelajari. Bahasa Inggris memiliki kosa kata cukup banyak karena mengalami berkembang.

Penambahan kosa kata bahasa Inggris mencapai 8.500 kata per tahun. Perkembangan tersebut juga menjadi salah satu patokan menjadi bahasa internasional.

Sehingga sekarang banyak orang berkomunikasi memakai bahasa Inggris. Bahkan sudah diajarkan di sekolah-sekolah.

Tujuannya untuk mempermudah saat berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris dengan oang lain.

Dampak Perang Dunia pertama

Diberitakan Kompas.com (13/10/2014), bahasa Inggris bukan merupakan bahasa yang umum digunakan pada 1900.

Saat itu bahasa yang lasim gunakan adalah bahasa Jerman oleh para ilmuwan.

setelah Perang Dunia pertama, ilmuwan Belgia, Perancis dan Inggris memboikot ilmuwan Jerman dan Austria.

Baca juga: Bahasa Indonesia Sudah Penuhi Sebagian Besar Persyaratan Bahasa Pengantar di Asia Tenggara

Mereka tidak diperbolehkan menghadiri berbagai konferensi dan tidak dapat memublikasikan karyanya dalam jurnal Eropa Barat.

Akibatnya terdapat dua komunitas sains. Pertama dengan bahasa Jerman, sedangkan kedua komunitas di Eropa Barat berbahasa Inggris dan Perancis.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Contoh Perumpamaan 'Kaya Apa' dalam Bahasa Jawa

Contoh Perumpamaan "Kaya Apa" dalam Bahasa Jawa

Skola
Ateges Tanpa Basa Jawa

Ateges Tanpa Basa Jawa

Skola
Bahasa Jawa: Wujude Aksara Jawa

Bahasa Jawa: Wujude Aksara Jawa

Skola
Bahasa Jawa: Nulis lan Maca Pawarta

Bahasa Jawa: Nulis lan Maca Pawarta

Skola
Teori Ordinal dalam Perilaku Konsumen

Teori Ordinal dalam Perilaku Konsumen

Skola
4 Faktor yang Memengaruhi Laju Reaksi, Apa Saja?

4 Faktor yang Memengaruhi Laju Reaksi, Apa Saja?

Skola
Komunikasi Full Duplex: Pengertian dan Contohnya

Komunikasi Full Duplex: Pengertian dan Contohnya

Skola
5 Perbedaan DNA dan RNA yang Penting untuk Diketahui

5 Perbedaan DNA dan RNA yang Penting untuk Diketahui

Skola
Cerita Legendha Basa Jawa

Cerita Legendha Basa Jawa

Skola
Bahasa Jawa: Ngandharake Crita Legendha

Bahasa Jawa: Ngandharake Crita Legendha

Skola
Bahasa Jawa: Ngandharake Surasa lan Nulis Tembang

Bahasa Jawa: Ngandharake Surasa lan Nulis Tembang

Skola
Ngandharake Pawarta dalam Bahasa Jawa

Ngandharake Pawarta dalam Bahasa Jawa

Skola
Perbedaan Each dan Every dalam Bahasa Inggris

Perbedaan Each dan Every dalam Bahasa Inggris

Skola
Warnanipun Ukara Basa Jawa

Warnanipun Ukara Basa Jawa

Skola
30 Irregular Plural Nouns beserta Artinya

30 Irregular Plural Nouns beserta Artinya

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com