Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Faktor Munculnya Masyarakat Multikultural

Kompas.com - 26/02/2020, 13:00 WIB
Serafica Gischa

Penulis

Kelompok-kelompok itu juga yang mengembangkan bahasa, budaya, dan kepercayaan masing-masing.

Bahkan mereka pula yang mengembangkan mitos-mitos tentang asal usul nenek moyang.

Pengaruh budaya asing

Indonesia memiliki letak yang strategis antara Samudra Hindia dan Pasifik.

Kondisi tersebut memengaruhi proses multikultural seperti kebudayaan dan agama.

Perdagangan antara China, India, dan wilayah Asia Tenggara yang masuh ke Indonesia menjadi salah satu faktor munculnya multikultural tersebut.

Baca juga: Faktor Penyebab Masalah Keberagaman

Kondisi iklim

Wilayah lingkungan hidup suku-suku bangsa juga memperlihatkan variasi yang berbeda-beda.

Ada komunitas yang mengandalkan laut sebagai sumber kehidupannya, ada juga yang masuk dalam komunitas pedalaman.

Karakter multikultural tersebut juga terlihat pada tipe mastarakat seperti perkotaan maupun komunitas peralihan dari pertanian ke industri.

Perbedaan curah hujan dan kesuburan tanah merupakan kondisi yang menciptakan dua macam lingkungan ekologis yang berbeda.

Perbedaan lingkungan ekologis menyebabkan terjadinya perbedaan antara wilayah tersebut.

Kelompok suku bangsa yang beraneka ragam

Integrasi suku bangsa dalam kesatuan naasional menjaadi bangsas Indonesia dalam kesatuan wilayah negara Indonesia.

Baca juga: Toleransi dalam Keberagaman

Terdapat empat peristiwa penting, yaitu:

  1. Kerajaan Sriwijaya paad abad ke-7 dan Majapahit pada abad ke-8 mempersatukan suku bangsa Indonesia dalam kesatuan politis, ekonomis, dan sosial.
  2. Kekuasaan kolonialisme Belanda selama tiga setengah abad juga menyatukan suku bangsa dalam satu kesatuan nasib dan cita-cita.
  3. Selama pergerakan nasional, para pemuda Indonesia menolak menonjolkan isu kebangsaan dan melahirkan Sumpah Pemuda.
  4. Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945 mendapat dukungan dari semua suku bangsa di Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com