Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyimpangan dan Dampak Politik Etis

Kompas.com - 25/02/2020, 12:00 WIB
Ari Welianto

Penulis

Pendidikan yang bertujuan untuk memberikan tingkat peluang yang lebih besar di tingkat dasar, dan menengah.

Tapi pada akhir 1930-an hanya segelintir lulusan sekolah menengah yang diproduksi secara lokal, dan tingkat melek huruf dihitung lebih dari 6 persen.

Baca juga: Kepala BNPB Ingin Indonesia Jadi Pusat Industri Kebencanaan

Dampak politik etis

Ada dampak yang sangat besar bagi bangsa Indonesia dengan munculnya politik etis.

Pada bidang pendidikan memiliki dampak positif yang bersifat jangka panjang. Selain itu banyak berdiri sekolah di daerah-daerah.

Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud),  politik etis melahirkan golongan terpelajar dan terdidik yang membuat pemerintahan Belanda menjadi terancam.

Kemudian munculnya organisasi-organisasi pergerakan nasional seperti Budi Utomo dan Sarikat Islam.

Berkat tokoh-tokoh tersebut membentuk kesadaran nasional sebagai bumi putera di Hindia Beland, pada zaman tersebut dikenal sebagai zaman pergerakan nasional.

Mereka anak-anak muda terdidik, memiliki semangat tinggi dan peduli pada bangsanya.

Baca juga: SEATO: Sejarah dan Kegagalannya

Kondisi tersebut memberikan kesadaran baru di kalangan pelajar Indonesia. Bahwa perjuangan menghadapi kolonial harus dilakukan dengan cara yang berbeda dengan sebelumnya.

Perjuangan yang dilakukan dengan lewat organisasi. Mereka memiliki visi bersama jauh ke depan berupa kemerdekaan bangsa Indonesia.

Pada bidang lain adanya pembangunan infrastruktur, seperti pembuatan rel kereta api, bendungan penampung air untuk pengairan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com