Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Revolusi Industri: Sejarah dan Perkembangan

Kompas.com - 15/02/2020, 14:00 WIB
Ari Welianto

Penulis

Sumber Britannica

KOMPAS.com - Revolusi industri menandai terjadinya perkembangan besar-besar pada aspek kehidupan manusia.

Di mana adanya perubahan dalam usaha produksi dari tenaga manusia beralih menggunakan mesin-mesin.

Tahukah kamu kapan revolusi industri terjadi?

Baca juga: Kementerian PUPR Rancang 3 Strategi Hadapi Revolusi Industri 4.0

Sejarah

Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015), revolusi industri dalam sejarah modern merupakan proses perubahan dari ekonomi agraris dan kerajinan ke industri serta manufakur mesin.

Proses revolusi industri pertama kali terjadi pada abad ke-18 di Inggris atau tahun 1760-1840. Di mana terjadi peralihan dalam penggunaan tenaga pada industri tektil.

Jika sebelumnya memakai tenaga hewan dan manusia beralih dengan menggunakan mesin.

Kemudian revolusi industri meluas ke berbagai negara di Eropa Barat, Amerika Utara, Jepang.

Faktor utama dalam revolusi industri, yakni:

  1.  Teknologi
  2.  Sosial
  3.  Ekonomi
  4.  Budaya

Pada bidang teknologi adanya perubahan pada penggunaan dasar baru, terutama besi dan baju. Penggunaan sumber energi baru termasuk bahan bakar dan tenaga penggerak, seperti mesin uap, listrik.

Ada juga penemuan mesin baru, pemintalan dan mesin tenun yang memungkinkan peningkatan produksi dengan tenaga manusia yang lebih kecil.

Baca juga: Di Era Revolusi Industri 4.0, Guru Harus Terus Menyesuaikan Diri

Muncul juga pabrik yang mensyaratkan peningkatan pembagian kerja dan spesialisasi fungsi. Kemudian perkembangan penting dalam transportasi dan komunikasi, seperti lokomotif uap, kapal uap, monil, pesawat, telegram, dan radio.

Adanya perubahan teknologi tersebut memungkinkan penggunaan sumber daya alam yang meningkat dan produksi massal barang-barang manufaktur.

Pada ekonomi yang menghasilkan distribusi kekayaan yang lebih luas. Penurunan tanah sebagai sumber kekayaan dalam menghadapi peningkatan produksi industri, dan peningkatan perdagangan internasional.

Pada bidang sosial adanya perubahan, termasuk pertumbuhan kota, perkembangan gerakan kelas pekerja, dan munculnya pola otoritas baru. 

Pada budaya adanya transformasi budaya dari tatanan luas. Pekerja memperoleh keterampilan baru dan khas, dan hubungan mereka dengan tugas mereka bergeser;

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com