KOMPAS.com - Nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia mempunyai ciri khas atau karakteristik tersendiri.
Ciri khas Pancasila berbeda dari ideologi lain yang ada di dunia. Karakteristik tersebut terkandung dalam nilai-nilai Pancasila.
Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, kelima sila Pancasila tidak dapat dilaksanakan secara terpisah-pisah. Karena satu kesatuan utuh dan saling berkaitan.
Sila-sila dalam Pancasila adalah rangkaian kesatuan bulat sehingga tidak dapat dipisah-pisahkan satu sama lain, tidak dapat dibagi-bagi atau diperas.
Berikut ini nilai-nilai Pancasila yang tertuang dalam kelima sila, yaitu:
Baca juga: Makna Bersikap Sesuai Nilai Pancasila
Nilai ini mengandung pengakuan atas keberadaan Tuhan sebagai pencipta alam semesta beserta isinya.
Manusia Indonesia beriman yaitu meyakini adanya Tuhan yang diwujudkan dalam ketaatan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Ketaatan iman terlihat dari menjalankan segala perintah dan menjauhi segala larangan Tuhan.
Nilai ini mengandung rumusan sifat keseluruhan budi manusia Indonesia yaitu mengakui kedudukan manusia sederajat dan sama.
Serta mempunyai hak dan kewajiban yang sama sebagai warga negara yang dijamin oleh negara.
Nilai ini adalah perwujudan paham kebangsaan Indonesia yang mengatasi paham perseorangan, golongan, suku bangsa.
Serta mendahulukan persatuan dan kesatuan bangsa sehingga tidak terpecah belah oleh sebab apa pun.
Nilai ini adalah sendi utama demokrasi di Indonesia berdasar atas asas musyawarah dan asas kekeluargaan.
Nilai ini adalah salah satu tujuan negara yaitu mewujudkan tata masyarakat Indonesia yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila.
Baca juga: Berbudi Pekerti Luhur Sesuai Pancasila
Keberadaan Pancasila mampu menyesuaikan dengan perubahan dinamika bangsa Indonesia. Terlihat sejak proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 hingga era sekarang.