KOMPAS.com - Atmosfer merupakan selimut gas yang menyelimuti beberapa planet, termasuk bumi. Atmosfer terletak di ruang angkasa dan berada di lapisan terluar bumi.
Dilansir dari Encyclopaedia Britannica, pengertian atmosfer adalah lapisan gas dengan ketebalan ribuan kilometer yang terdiri atas beberapa lapisan dan berfungsi melindungi bumi dari radiasi dan pecahan meteor.
Ketebalan atmosfer mencapai 1.000 kilometer dari permukaan bumi. Kandungannya terdiri dari beberapa gas, yaitu 78 persen nitrogen, 21 persen oksigen, 0,9 persen argon, dan 0,03 persen karbondioksida.
Sisanya uap air, krypton, neon, xinon, hidrogen, kalium, serta 0,7 persen ozon.
Atmosfer memiliki beberapa manfaat, di antaranya:
Baca juga: Pemanasan Global, Emisi Gas Rumah Kaca Masih Tinggi di Atmosfer
Fungsi atmosfer untuk mengatur proses penerimaan panas sinar matahari. Atmosfer melakukan penyerapan dan memantulkan panas yang dipancarkan matahari.
Sekitar 34 persen panas matahari kembali dipantulkan ke angkasa oleh atmosfer, awan, dan permukaan bumi.
Sekitar 19 persen diserap oleh atmosfer dan awan, sisanya 47 persen mencapai permukaan bumi.
Lapisan paling dekat dengan bumi dengan jarak 8-14 kilometer dari permukaan bumi.
Dinamakan Tropos karena aktivitasnya terus berubah-ubah.
Batas lapisan ini hingga ketinggian 50 kilometer dengan tebal 35 kilometer.
Kebalikan dengan troposfer, udara di lapisan bawah stratosfer dingin dan semakin ke atas akan terasa panas.
Baca juga: 6 Lapisan Atmosfer dan Fungsinya
Stratosfer tidak memiliki awan, sehingga lapisan ini kering dan tidak bergejolak. Sehingga pesawat memilih terbang pada lapisan ini.
Diberi nama meso karena posisinya berada di tengah. Dengan ketebalan 35 kilometer dan ketinggian 50-85 kilometer.