Artinya pengurangan harga katalog barang yang diperbolehkan jika jumlah yang dipesan oleh pembeli cukup besar.
Tujuannya adalah untuk mendorong pembeli untuk melakukan pembelian dalam jumlah besar.
Diskon ini untuk mendorong pembeli melakukan pembelian dalam jumlah besar. Diskon dapat dilakukan secara tunai maupun penjualan kredit.
Diskon perdagangan tidak ditampilkan dalam pembukuan akun melainkan dihitung sebagai persentase dari harga katalog.
Diskon perdagangan ini bervariasi sesuai dengan jumlah pesanan.
Baca juga: YLKI: Waspada Pesta Diskon, Jangan Sampai Konsumen Gigit Jari
Terdapat banyak potongan harga yang sering dijumpai di pertokoan. Mulai dari potongan harga langsung, potongan harga dengan kalkulasi persentase, hingga paket produk.
Dikutip dari Accounting Tools, berikut ini beberapa contoh diskon yang sering diberlakukan:
Diskon beli satu gratis satu (buy 1 get 1 free) membuat pembeli menerima dua barang yang sama atau memungkinkan mendapatkan item gratis yang berbeda dari barang yang dibeli.
Biasanya diskon ini untuk mengosongkan persediaan atau ketika margin kotor suatu produk cukup tinggi untuk menghasilkan laba yang memadai bagi penjual.
Bebas biaya pengiriman (free shipping) lebih dikenal dengan sebutan bebas ongkos kirim (ongkir).
Penjual akan memberikan layanan pengiriman gratis atau tidak membebankan ongkos pengiriman barang yang dibeli pembeli.
Mekanisme diskon ini bervariasi, bisa menggunakan kode khusus atau bila konsumen membeli dalam periode waktu tertentu.
Biasanya terkait dengan tanggal pemesanan dan bukan tanggal pengiriman, karena tanggal pengiriman dapat ditunda.
Baca juga: Apa itu Diskon? Pengertian dan Manfaat
Penurunan harga bisa ditawarkan pada bulan-bulan tertentu ketika periode penjualan melambat.
Paket produk (products bundling) adalah jenis strategi penjualan dan cross-selling yang memikat pembeli untuk memesan lebih banyak barang dan menikmati manfaat dari harga paket.