Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sel Darah Tubuh dan Jenisnya

Kompas.com - 31/12/2019, 18:00 WIB
Serafica Gischa ,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

Eosinofil menyerang parasit yang berukuran besar, sedangkan basofil merespon peradangan.

  • Trombosit

Merupakan kepingan darah yang berperan dalam pembekuan darah saat terjadi luka. Dalam 1 milimeter kubik darah terdapat 250.000-400.000 trombosit.

Keping darah tersebut fragmen sel yang tidak memiliki mikleus. Trombosit bermula dari sel besar yang terpecah-pecah di dalam sumsung tulang.

Plasma darah

Tersusun dari 90 persen air dan 10 persen protein, ion, dan nutrisi. Plasma memiliki warna kekuningan. Plasma bisa dipisahkan dengan sel darah melalui proses sentrifugasi.

Protein plasma darah berguna untuk mempertahankan pH darah pada angka 7,4. Saat terjadi luka, fungsi protein fibrinogen adalah membekukan darahnya.

Baca juga: Fungsi Paru-Paru dan Strukturnya

Plasma darah merupakan tempat sari makanan diantarkan ke seluruh tubuh sebagai sumber energi.

Sampah dan sisa metabolisme akan dilarutkan pada plasma agar dapat disaring ginjal dan dibuang dalam bentuk urin.

Susunan plasma darah adalah air, ion, natrium, kalium, kalsium, magnesium, klorida, bikarbonat, protein albumin, fibrinogen, antibodi, glukosa, asam lemak, vitamin, sampah metabolisme, gas respirasi dan hormon.

Terbentuknya komponen darah

Komponen-komponen darah dibuat pada sumsum tulang. Proses produksi dan pengembangan darah disebut hematopoesis.

Selain sumsum tulang, kelenjar getah bening, limpa, dan hati juga membantu mengatur peredaran sel darah.

Selain itu, organ tersebut juga membantu produksi dan fungsi sel darah berjalan dengan baik. Saat awal terbentuk di sumsum tulang, sel darah masih berbentuk sel stem.

Sel stem tersebut akan matang dan berubah menjadi komponen darah.

Penyakit dalam darah

Dengan adanya gangguan pada darah, tentu aktivitas pada tubuh menjadi tidak seimbang. Berikut beberapa penyakit yang berkaitan dengan darah.

Baca juga: Kopi Panas atau Es, Mana Lebih Baik untuk Kesehatan?

  • Anemia

Salah satu kelainan darah yang paling sering terjadi, Di mana menyerang sel darah merah atau produksi sel darah merah berkurang.

Meski terbilang ringan, namun tidak boleh mengabaikan. Nyeri, sulit bernafas, mudah lelahm dan pucat menjadi salah satu gejalanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com