Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sumber Sejarah Primer dan Sekunder

Kompas.com - 31/12/2019, 15:00 WIB
Arum Sutrisni Putri,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sumber sejarah pada dasarnya adalah sesuatu yang memberitahu kita tentang sejarah atau peristiwa di masa lampau.

Sumber sejarah dapat berupa dokumen, gambar, rekaman suara, buku, film sinema, program televisi, obyek atau artefak.

Dilansir dari MSU Libraries, terdapat dua tipe sumber sejarah yaitu:

  1. Sumber primer.
  2. Sumber sekunder.

Berikut ini penjelasan mengenai sumber sejarah primer dan sekunder:

Baca juga: Belajar Sejarah Geopark Gunung Sewu, Apa Menariknya?

Sumber sejarah primer

Sumber sejarah primer adalah sesuatu yang aslinya berasal dari masa lalu.

Sumber primer adalah dokumen sejarah yang digunakan oleh para sejarawan sebagai bukti.

Sumber primer memberikan bukti langsung atau tangan pertama tentang suatu peristiwa, orang atau obyek.

Sumber sejarah primer dibuat selama periode waktu masa lampau yang sedang dipelajari atau diciptakan di kemudian jari oleh pelaku sejarah itu sendiri.

Sumber sejarah primer mencerminkan sudut pandang individu dari peserta atau pengamat.

Dengan kata lain, sumber-sumber ini sezaman dengan peristiwa dan orang-orang yang dimaksud dalam sejarah.

Baca juga: Bahasa Indonesia, Sejarah dan Perkembangannya

Dalam konteks penelitian historis, sumber primer adalah sumber yang dibuat selama periode waktu tertentu yang sedang dipelajari.

Sumber primer memungkinkan peneliti sedekat mungkin dengan peristiwa yang sebenarnya terjadi selama peristiwa sejarah atau periode waktu tertentu.

Sumber sejarah primer bisa berupa kronik, sepotong tembikar bahkan sepotong es gletser yang memberi data iklim tentang karbon atmosfer seribu tahun lalu.

Sejarawan mengerahkan kemampuan terbaiknya dalam menggunakan sumber-sumber sejarah primer untuk memahami masa lalu dengan caranya sendiri, bukan melalui lensa modern.

Baca juga: Budi Utomo, Sejarah Berdirinya dan Peranannya

Contoh sumber sejarah primer

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com