KOMPAS.com - Saat ini dunia telah memasuki era revolusi industri 4.0, salah satunya Indonesia. Berbagai teknologi yang menandai dimulainya revolusi industri 4.0, sudah mulai diterapkan di berbagai lini.
Tapi sebenarnya apa itu industri 4.0? karena banyak masyarakat yang belum tahu meski sudah sering digemakan.
Dilansir dari Encyclopaedia Britannica (2015), revolusi industri keempat ini menandai serangkaian pergolakan sosial, politik, budaya, dan ekonomi.
Ini akan berlangsung selama abad ke-21, membangun pada ketersediaan luas teknologi digital yang merupakan hasil dari revolusi industri ketiga.
Pada industri keempat ini sebagian besar didorong oleh konvergensi inovasi digital, biologis dan fisik.
Baca juga: Keuntungan Industri 4.0 bagi Perempuan Bekerja
Revolusi industri keempat ini akan melibatkan perubahan sistemik di banyak sektor dan aspek kehidupan manusia.
Dampak lintas dari sektor teknologi yang muncul lebih penting daripada kemampuan yang mereka wakili.
Dikuntip dari Forbes, jika industri 4.0 ini mengoptimalkan komputerisasi industri 3.0.
Ketika komputer diperkenalkan di industri 3.0, maka itu menganggu penambahan teknologi yang sama baru. Sekarang dan ke masa depan ketika industri 4.0 dibuka, maka komputer terhubung dan berkomunikasi satu sama yang lain.
Kombinasi dari sistem fisik-cyber, internet of things (IoT) dan internet of system membuat industri 4.0 menjadi mungkin dan membuat pabri pintar menjadi kenyataan.
Baca juga: Menteri Tenaga Kerja: 23 Juta Pekerja Indonesia Terdampak Otomatisasi di Era Revolusi Industri 4.0
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.