KOMPAS.com - Fotosintesis adalah proses tumbuhan mengubah sinar matahari menjadi makanan atau energi.
Diambil dari Live Science, fotosintesis merupakan pembuatan makanan oleh tumbuhan hijau melalui proses biokimia pada klorofil dengan bantuan sinar matahari.
Tumbuhan memerlukan sinar matahari untuk melakukan fotosintesis sehingga kebutuhan nutrisinya terpenuhi.
Karena melakukan pembuatan makanan sendiri, tumbuhan hijau dikategorikan sebagai organisme autotrof.
Klorofil sendiri merupakan pigmen pada tumbuhan hijau yang berfungsi menangkap sinar matahari lalu dikonversi menjadi energi kimia yang terikat dalam molekul karbohidrat.
Baca juga: Tiru Proses Fotosintesis, Ahli AS Berhasil Ciptakan Bahan Bakar Cair
Dalam fotosintesis, energi cahaya matahari bereaksi dengan enam molekul karbon dioksida (CO2) dan enam molekul air (H2O) untuk menghasilkan satu molekul glukosa (C6H12O6) dan enam molekul oksigen (O2). Dengan persamaan:
6CO2 + 6H2O + cahaya = C6H12O6 + 6O2
Dari hasil tersebut CO2 dikonversikan menjadi glukosa padat untuk dikonsumsi tumbuhan bersama dengan air. Sedangkan oksigen (O2) dilepaskan ke udara.
Dimulai dari karbon dioksida yang diambil oleh mulut daun pada malam hari, kemudian dilanjutkan dengan mengambil air dari dalam tanah menggunakan akar.
Air tersebut dibawa oleh sistem transportasi pada tumbuhan dengan jaringan xilem dan floem.
Ketika cahaya matahari sudah muncul, klorofil tumbuhan akan menyerap cahaya tersebut sebagai energi utama dalam pembuatan glukosa.
Dari fotosintesis, glukosa yang dihasilkan menjadi bahan bakar dasar untuk diolah lagi menjadi zat makanan seperti protein dan lemak bagi tumbuhan.
Baca juga: Rekayasa Fotosintesis Bikin Tumbuhan Lebih Subur dan Jumlah Panen Naik
Manusia maupun hewan yang mengkonsumsi tumbuhan hijau juga akan mendapatkan manfaat protein.
Manfaat fotosintesis yang membutuhkan karbon dioksida ternyata mengurangi kadar karbon dioksida yang ada di lingkungan sekitar.