Apa Itu Dampak Afektif Komunikasi?

KOMPAS.com - Semua proses komunikasi pasti memberi dampak bagi komunikan atau penerima pesannya.

Secara garis besar, ada tiga dampak komunikasi, yakni kognitif, afektif, serta konatif. Artikel ini hanya akan membahas lebih lanjut soal dampak afektif komunikasi.

Apa itu dampak afektif komunikasi dan apa saja contohnya?

Pengertian dampak afektif komunikasi

Dilansir dari buku Aksi Komunikasi dalam Teori dan Praktik (2023) oleh Luthfi Arja dkk, berikut pengertian dampak afektif komunikasi:

"Dampak afektif komunikasi adalah efek atau dampak yang memengaruhi perasaan, emosi, dan sikap seseorang."

Apabila dibandingkan dengan efek kognitif komunikasi yang bersifat informatif, dampak afektif jauh lebih besar atau tinggi.

Sebab, proses komunikasi tidak hanya memengaruhi pikiran atau pengetahuan komunikannya, tetapi juga sisi emosi, perasaan, dan sikapnya.

Menurut Suci R dalam buku Dasar-dasar Komunikasi (2020), pesan yang disampaikan komunikator (pengirim pesan) dapat memengaruhi sisi afektif komunikan.

Adapun sisi afektif yang dimaksud ini berarti pesan dapat menimbulkan bahkan mengubah perasaan komunikannya.

Berdasarkan penjelasan di atas, pengertian dampak afektif komunikasi adalah efek komunikasi yang bisa memengaruhi sikap, perasaan, dan emosi seseorang.

Contoh dampak afektif komunikasi

Dampak afektif komunikasi sering dikaitkan dengan komunikasi massa. Padahal dampak ini juga bisa terjadi dalam lingkup komunikasi interpersonal atau publik.

Salah satu contoh dampak afektif komunikasi dalam komunikasi massa, yakni berita yang mengabarkan soal terjadinya bencana alam di suatu daerah.

Saat melihat berita tersebut, komunikan (penerima pesan) dalam hal ini masyarakat, akan merasa iba dan sedih (memengaruhi perasaan dan emosi).

Contoh lainnya, yakni iklan. Ketika melihat tayangan iklan, komunikan biasanya juga turut merasakan adanya perubahan emosi, seperti bahagia atau sedih.

Selain itu, contoh dampak afektif komunikasi dalam komunikasi interpersonal adalah cerita teman yang mengalami kejadian mengerikan.

Komunikan akan merasa takut, sehingga hal ini bisa memengaruhi sikapnya.

Terakhir, contoh dampak afektif komunikasi, yakni dalam komunikasi publik. Komunikator dapat menyampaikan pesan menyentuh yang akhirnya memengaruhi emosi komunikan.

Intinya, dampak afektif komunikasi memang paling mudah terlihat dalam komunikasi massa. Namun, dampak ini juga bisa terjadi dalam komunikasi interpersonal dan publik.