Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengapa Batu Bara Dianggap sebagai Bahan Bakar Paling Kotor?

KOMPAS.com – Batu bara adalah salah satu bahan bakar utama yang digunakan oleh manusia. namun, batu bara dianggap sebagai bahan bakar paling kotor di dunia.

Mengapa batu bara dianggap sebagai bahan bakar paling kotor di dunia? Batu bara adalah bahan bakar paling kotor karena:

Menghasilkan paling banyak gas rumah kaca

Dilansir dari Our World in Data, batu bara merupakan bahan bakar paling kotor karena mengeluarkan lebih banyak gas rumah kaca ratusan kali lebih banyak daripada sumber energi lainnya.

Artinya, batu bara mengemisikan lebih banyak gas rumah kaca daripada energi nuklir, matahari, angin, bahkan gas alam.

Sebagai contoh, pembakaran batu bara menghasilkan dua kali lebih banyak karbon dioksida (CO2) daripada pembakaran gas alam.

Mendorong terjadinya pemanasan global

Dilansir dari ClientEarth, batu bara adalah bahan bakar fosil paling kotor karena bertanggung jawab atas peningkatan 0,3 derajat celcius dari peningkatan suhu rata-rata global sebesar 1 derajat celcius.

Artinya, emisi gas rumah kaca hasil penggunaan batu bara enjadi salah satu pendorong pemanasan global terbesar di bumi.

Mengahasilkan polutan berbahaya

batu bara disebut sebagai bahan bakar paling kotor di dunia karena menghasilkan polutan berbahaya dalam jumlah besar.

Dilansir dari Union of Concerned Scientists, batu bara menghasilkan limbah encer yang mengandung arsenic, merkuri, cadmium, kromium, dan logam berat lainnya.

Pembakaran batu bara juga melepaskan sulfur oksida, nitrogen oksida, dan senyawa organik volatil yang dapat menyebabkan hujan asam, kabut asap, dan ozon permukaan.

Dalam produksi batu bara, sejumlah besar polutan air dan udara juga dihasilkan.

Di mana polutan tersebut mengandung logam berat yang beracun dan dapat mencemari lingkungan dengan mudah.

Polutan berbahaya yang dihasilkan sebelum dan sesudah penggunaan batu bara menyebabkan banyak kematian.

Dan menjadikan batu bara seagai sumber energi yang paling banyak mengakibatkan kematian bagi manusia.

Merusak alam

batu bara juga disebut sebagai bahan bakar paling kotor di dunia karena penambangannya menyebabkan kerusakan alam.

Di mana pertambangan batu bara dapat mengganggu aliran air, deforestasi besar-besaran, menghilangkan habitat makhluk hidup, meledakkan tanah, merusak ekosistem, menyebabkan longsor, mencemari lingkungan dengan asam dan logam berat yang beracun.

https://www.kompas.com/skola/read/2024/03/09/190000369/mengapa-batu-bara-dianggap-sebagai-bahan-bakar-paling-kotor-

Terkini Lainnya

Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Skola
Mengenal Tokoh Rahwana

Mengenal Tokoh Rahwana

Skola
Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Skola
Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Skola
Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Skola
Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Skola
Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Skola
Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Skola
Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Skola
Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Skola
Hubungan Antargatra

Hubungan Antargatra

Skola
Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Skola
Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Skola
Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Skola
Apa Saja Kewenangan Pemerintah Daerah?

Apa Saja Kewenangan Pemerintah Daerah?

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke