Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal Tokoh Wayang Semar

KOMPAS.com – Tokoh Semar di dalam dunia pewayangan merupakan pimpinan empat sekawan yang dikenal dengan julukan Punakawan. 

Dalam karakter pewayangan, tokoh Semar memiliki posisi yang terhormat jika dibandingkan tokoh-tokoh pewayangan yang lainnya. Semar adalah seorang penasihat sekaligus pengasuh para ksatria Pandhawa.

Sejarah 

Dalam Purwacarita, dikisahkan bahwa Sanghyang Tunggal menikahi Dewi Rekatawati, putri dari Sanghyang Rekatatama. Dari pernikahan tersebut, muncul sebuah telur bercahaya.

Sanghyang Tunggal dengan rasa kesal membanting telur itu, yang menyebabkan pecah menjadi tiga bagian. Yaitu cangkang, putih telur, dan kuning telur.

Kemudian tiga bagian itu menjelma menjadi tiga laki-laki, yaitu Antaga dari cangkang, Ismaya (Semar) dari putih telur, dan Manikmaya dari kuning telur.

Suatu hari, Antaga dan Ismaya berselisih karena ingin menjadi pewaris takhta kahyangan. Mereka mengadakan perlombaan menelan gunung.

Antaga mencoba melahap gunung sekali telan, tetapi gagal yang menyebabkan mulut robek dan mata melebar.

Sementara Ismaya memakan gunung dengan perlahan, namun tidak bisa mengeluarkannya setelah seluruh bagian gunung pindah ke dalam tubuhnya, membuatnya berbentuk bulat di dalam perutnya.

Sanghyang Tunggal mengetahui ambisi dan keserakahan kedua putranya. Keduanya dihukum menjadi manusia biasa dan harus turun ke dunia.

Manikmaya, yang kemudian diangkat sebagai raja kahyangan Tribhuwana dengan gelar Batara Guru, sedangkan Antaga dan Ismaya turun ke dunia.

Mereka menyandang nama Togog Tejomantri dan Bilung Sarawita, dan diberikan tugas untuk mengemong serta mengasuh bangsa.

Dan Semar, yang juga turun ke dunia, ditugaskan untuk mengemong dan mengasuh para manusia Satria yang memiliki watak santun dan budi pekerti luhur.

Nama lain Semar

Semar memiliki beberapa nama lain, yaitu:

  • Janggan Smarasanta
  • Ki Lurah Badranaya
  • Ki Lurah Nayantaka
  • Tualen
  • Bathara Sang Hyang Ismaya

3. Bentuk fisik 

Semar memiliki ciri khas fisiknya, seperti: 

  • Kuncung putih di kepala
  • Hidung sunthi yang dimilikinya berbentuk bulat kecil tanpa kepesekan
  • Tubuhnya gemuk dan bulat
  • Wajahnya yang bulat
  • Mata seperti berair
  • Tangan kiri mengepal dan tangan kanan menunjuk dengan jari telunjuknya
  • Kaki yang pendek
  • Dagu yang menonjol ke depan
  • Memakai perhiasan giwang lombok abang, gelang gligen, sabuk dawala, serta pocong dagelan yang bermotif poleng.

Filosofi bentuk badan Semar

Bentuk fisik dari tokoh Semar sangat Istimewa yang seakan-akan menjadi representasi simbolis dari seluruh jagad raya ini. Adapun filosofinya, yaitu:

  • Tidak pernah lapar
  • Tidak pernah mengantuk
  • Tidak pernah jatuh cinta
  • Tidak pernah bersedih
  • Tidak pernah merasa capek
  • Tidak pernah menderita sakit
  • Tidak pernah kepanasan
  • Tidak pernah kedinginan.

Referensi: 

  • Aziz, A. (2016). Simbol Kekuasaan Antara Legenda Semar dan Wacana Nietzsche tentang Kekuasaan. Surabaya.
  • Muljana, S. (1979). Nagarakretagama dan Tafsir Sejarahnya. Jakarta: Bhrathara.
  • Zoetmulder, P. (1983). Kalangwan. Sastra Jawa Kuno selayang pandang. Jakarta: Djambatan.

https://www.kompas.com/skola/read/2024/03/04/163000169/mengenal-tokoh-wayang-semar

Terkini Lainnya

Siapa Itu Parikesit?

Siapa Itu Parikesit?

Skola
Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Skola
Mengenal Tokoh Rahwana

Mengenal Tokoh Rahwana

Skola
Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Skola
Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Skola
Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Skola
Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Skola
Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Skola
Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Skola
Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Skola
Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Skola
Hubungan Antargatra

Hubungan Antargatra

Skola
Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Skola
Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Skola
Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke