Resesi: Pengertian dan Dampaknya

KOMPAS.com - Resesi menandakan adanya penurunan kondisi perekonomian suatu negara dalam jangka waktu tertentu.

Jika tidak diatasi sesegera mungkin, kondisi ini akan berdampak besar bagi perekonomian suatu negara.

Apa itu resesi dan apa dampak resesi bagi perekonomian suatu negara?

Pengertian resesi

Dilansir dari situs OJK, pengertian resesi adalah kondisi di mana perekonomian suatu negara memburuk atau menurun.

Hal ini terlihat dari PDB (Produk Domestik Bruto) yang negatif, pengangguran yang meningkat, dan pertumbuhan ekonomi yang cenderung negatif dalam dua kuartal berturut-turut.

Menurut Jaka Frianto Putra Palawe dalam buku Belajar dari Resesi 1929, 1970, 1998, 2008, dan Untung pada Resesi 2023 (2023), berikut pengertian resesi:

"Resesi adalah perlambatan aktivitas ekonomi yang mengarah pada penurunan output, pekerjaan, dan pendapatan."

Secara umum, resesi dapat memengaruhi tingkat produksi, pekerjaan, pendapatan, dan harga barang atau jasa.

Sehingga hal ini dapat berimplikasi besar bagi sektor keamanan, juga stabilitas perekonomian suatu negara.

Dampak resesi bagi perekonomian

Berdasarkan definisi di atas, salah satu dampak resesi adalah meningkatnya angka pengangguran, juga penurunan pertumbuhan ekonomi.

Dikutip dari situs Kemenkeu, berikut beberapa dampak resesi yang sering dijumpai:

• Angka pengangguran meningkat karena berkurangnya lahan pekerjaan
• Menurunnya tingkat investasi
• Terjadi inflasi atau deflasi yang tidak terkendali
• Penurunan pendapatan masyarakat
• Terjadi konflik sosial.

Sementara itu, dalam situs Corporate Finance Institute, dijabarkan bahwa salah satu dampak resesi ialah menurunnya suku bunga jangka pendek.

Dampak resesi lainnya adalah penurunan tingkat konsumsi, meningkatnya angka PHK (Pemutusan Hubungan Kerja), serta perlambatan ekonomi.

Jika tidak segera diatasi, dampak resesi ini akan berkelanjutan dan bisa menghancurkan perekonomian suatu negara.