Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengetahui Ciri-ciri Ikan yang Terserang Penyakit

KOMPAS.com - Penyakit ikan adalah suatu kondisi yang tidak normal. Umumnya ditandai dengan penurunan kemampuan tubuh ikan secara bertahap maupun langsung dalam mempertahankan dan/atau memelihara fungsi normal fisik maupun fisiologisnya.

Maka, organisme yang dapat menimbulkan gangguan pada ikan budidaya secara langsung maupun tidak langsung disebut penyakit ikan.

Ikan dapat dikatakan sakit apabila terjadi suatu kelainan baik secara anatomis maupun fisiologis.

Secara anatomis yaitu terjadi kelainan pada bentuk bagian-bagian tubuh ikan seperti bagian badan, kepala, ekor, sirip dan perut.

Sedangkan secara fisiologis terjadi kelainan pada fungsi organ seperti penglihatan, pernafasan, pencernaan, sirkulasi darah dan sebagainya.

Ikan yang terserang penyakit akan memperlihatkan ketidakstabilan, baik dari fisik maupun tingkah laku. Ketidakstabilan yang diperlihatkan ikan dapat dicirikan dari beberapa faktor, antara lain:

Behaviour (perilaku ikan) 

Karena merasa tidak nyaman dengan kondisi tubuhnya, ikan yang terserang penyakit akan memperlihatkan tingkah laku yang tidak normal atau tidak biasa dilakukan.

Tingkah laku yang biasa diperlihatkan oleh ikan yang sakit adalah:

Equibrium 

Equibrium artinya keseimbangan, di mana ikan yang terserang penyakit keseimbangannya akan terganggu dan tidak dapat mengontrol gerakannya.

Ketidakseimbangan tersebut dapat dilihat ketika ikan berenang tidak stabil (oleng), loncat-loncat ke permukaan secara tidak teratur, atau bahkan menabrak dinding kolam.

External lesion 

Ikan yang terserang penyakit akan memperlihatkan kelainan pada organ tubuhnya atau yang dikenal dengan abnormalitas. Kelainan organ tubuh pada ikan di antaranya:

  • Discoloration

Discoloration adalah kelainan pada warna yang tidak sesuai dengan pigmennya. Ikan yang sehat mempunyai warna tubuh normal sesuai dengan pigmen yang dimilikinya.

Sedangkan ikan yang sakit akan menunjukan perubahan warna tubuh yang tidak sesuai dengan pigmennya, misalnya cenderung gelap atau menjadi pucat dan lain-lain.

  • Produksi lendir berlebih

Ikan yang sakit akan memproduksi lendir dalam jumlah yang berlebihan bahkan hingga menyelimuti tubuh ikan. Produksi lendir yang dihasilkan tergantung pada berat tidaknya tingkat infeksi ikan.

  • Kelainan bentuk organ

Kelainan bentuk organ dapat diamati dari morfologi atau bentuk tubuh kuar ikan. Umumnya, kelainan bentuk organ pada ikan disebabkan oleh parasit tertentu yang dapat menyebabkan kerusakan organ seperti pada kulit, sirip, insang dan lain-lain.

Kerusakan yang terjadi dapat menyebabkan insang terlihat pucat atau adanya bercak merah, sirip dan sisik rontok serta kulit melepuh.

Faktor kondisi 

Pada ikan sehat mempunyai korelasi antara bobot (M) dan panjang (L) ikan yang seimbang yaitu dengan rumus, sebagai berikut:

Keterangan:

  • K: Faktor kondisi
  • M: Berat ikan (gr)
  • L: Panjang ikan (cm)

Ikan mempunyai nilai K yang berbeda-beda tergantung jenisnya bila nilai K berubah dari normal maka ikan dikatakan sakit.

Pada ikan mas sehat K = 1,9 sedangkan yang sakit K = 1,6 adapun ikan yang mempunyai K < 1,4 maka ikan tersebut dinyatakan tidak dapat hidup lagi.

Referensi:

  • Rumondang, dkk. 2022. Penyakit Pada Ikan. Purbalingga: Eureka Media Aksara.
  • Sarjito, dkk. 2013. Buku Pengantar Parasit dan Penyakit Ikan. Semarang: FPIK UNDIP.

https://www.kompas.com/skola/read/2023/11/18/180000369/mengetahui-ciri-ciri-ikan-yang-terserang-penyakit-

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke