KOMPAS.com – Pada dasarnya, komunikasi risiko terdiri dari dua kata yaitu komunikasi dan risiko.
Secara umum, komunikasi adalah proses penyampaian pesan atau informasi antara sumber dan penerima pesan yang bertujuan memberitahu tentang sesuatu dan/atau memengaruhi pihak penerima pesan.
Definisi risiko adalah hasil dari ketidakpastian, baik berupa peluang dan ancaman positif atau negatif dari suatu tindakan dan kejadian.
Komunikasi risiko dapat diartikan sebagai saling bertukar informasi antara perorangan atau kelompok untuk memberi pengetahuan, sikap, tanggapan, dan tingkah laku yang berhubungan dengan risiko.
Komunikasi risiko adalah pertukaran informasi dan pandangan tentang risiko serta faktor yang berhubungan dengan risiko di antara para pengkaji risiko, manajer risiko, konsumen, dan pihak lainnya yang mempunyai kepentingan.
Komunikasi risiko menjadi salah satu bagian dari rangkaian proses meminimalkan risiko.
Fungsi komunikasi risiko adalah mengelola informasi mengenai kondisi bahaya dan dampaknya yang akan disebarkan kepada berbagai pihak yang berkepentingan, terutama masyarakat yang terdampak.
Tujuan komunikasi risiko
Tujuan komunikasi risiko tak hanya terbatas pada meningkatkan pengetahuan, pengenalan, dan kesadaran risiko, namun juga menunjukkan sikap kesiapsiagaan dan bagaimana bertindak ketika terjadi bencana.
Komunikasi risiko bertujuan sebagai berikut:
Selain itu, tujuan komunikasi risiko dalam pengelolaan bencana yaitu:
Referensi:
https://www.kompas.com/skola/read/2023/11/18/083000969/pengertian-dan-tujuan-komunikasi-risiko