Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengapa Penggunaan Cantrang Dilarang?

KOMPAS. com - Cantrang adalah alat tangkap sejenis trawl yang dioperasikan dengan jaring hela, di mana cantrang berfungsi untuk menangkap ikan demersal.

Cara kerja alat tangkap cantrang adalah dengan ditarik menggunakan kapal di mana jaring-jaring yang dibentangkan akan menyapu dasar perairan.

Cantrang merupakan salah satu jenis alat tangkap yang dilarang. Alat tangkap cantrang resmi dilarang oleh pemerintah yang tertera dalam Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 18 tahun 2021.

Penggunaan cantrang dilarang karena pengoperasian alat tangkap ini dianggap memberi dampak negatif bagi ekosistem laut dan sumber daya ikan di dalamnya.

Adapun alasan-alasan dilarangnya penggunaan cantrang antara lain:

  • Alat tangkap aktif

Cantrang merupakan alat penangkapan ikan yang bersifat aktif dengan pengoperasian menyentuh dasar perairan.

Apabila digunakan secara terus menerus, maka sumber daya ikan akan mengalami degradasi akibat padatnya aktivitas penangkapan menggunakan cantrang.

  • Tidak ramah lingkungan

Pengoperasian cantrang yang mengeruk dasar perairan dalam dan pesisir tanpa terkecuali terumbu karang dan dapat merusak lokasi pemijahan biota laut.

Akibatnya, hal tersebut tentu akan merusak ekosistem laut karena dengan menggunakan alat tersebut dasar perairan akan terkeruk dan memengaruhi ekosistem terumbu karang.

  • Cantrang tidak selektif

Hasil tangkapan menggunakan cantrang tidak selektif, artinya cantrang menangkap semua jenis ukuran ikan, udang, kepiting, serta biota lainnya.

Semua jenis ukuran ikan disapu habis dan hancur, bahkan telur-telur ikan di karang pun akan terbawa sehingga dapat mengancam kelestarian perikanan yang berkelanjutan.

Kondisi tersebut menyebabkan terjadinya deplesi stok atau pengurangan stok sumber daya ikan, sehingga berdampak terhadap hasil tangkapan yang semakin berkurang.

  • Pembuangan bycatch

Bycatch adalah bagian dari hasil tangkapan yang bukan merupakan target atau tangkapan utama atau hasil tangkapan yang tidak sengaja tertangkap.

Dengan sifatnya yang tidak selektif, maka dalam pengoperasiannya cantrang menangkap biota lain yang bukan targetnya. Kebanyakan bycatch tersebut akan dibuang atau dikembalikan lagi ke laut dalam keadaan mati.

Hal tersebut akan memengaruhi data stok ikan di perairan, juga memengaruhi rantai makanan dan habitat laut, sehingga pada akhirnya mengganggu keseimbangan ekosistem.

  • Merusak ekosistem

Cantrang telah banyak mengalami modifikasi sedemikian rupa agar dapat meraup hasil tangkapan sebanyak mungkin.

Namun adanya modifikasi-modifikasi tidak mempertimbangan kelestarian sehingga hal tersebut akan memberi dampak buruk bagi keberlangsungan ekosistem laut.

  • Berpindahnya fishing ground

Fishing ground adalah suatu kawasan perairan yang menjadi sasaran dalam usaha penangkapan ikan atau disebut daerah penangkapan ikan.

Dengan banyaknya daerah penangkapan yang telah dikeruk oleh cantrang, maka nelayan akan menentukan daerah penangkapan baru.

Daerah penangkapan yang baru biasanya akan lebih jauh dari daerah sebelumnya, di mana hal ini dapat menambah biaya operasional sebab nelayan akan pergi lebih jauh untuk mencari daerah penangkapan yang baru.

Referensi:

  • Aziz Tarsono dan Sigit Prasetyo. 2017. Alat Tangkap Ikan Ramah Lingkungan Sebagai Solusi Pengganti Alat Tangkap Cantrang. RISTEK :Jurnal Riset, Inovasi dan Teknologi Kabupaten Batang, Vol. 2 No. 1.
  • Debi Hardian, dkk. 2020. Pelarangan Cantrang: Strategi Pengembangan Keberlanjutan Sumber Daya Ikan di Teluk Lampung. Journal of Tropical Marine Science Vol. 3 (1): 21-27.
  • Mulyono S. Baskoro dan Roza Yusfiandayani. 2019. Metode Penangkapan Ikan. Bogor: IPB Press.

https://www.kompas.com/skola/read/2023/11/14/040000669/mengapa-penggunaan-cantrang-dilarang-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke