KOMPAS.com - Congklak adalah suatu jenis permainan tradisional yang dikenal dengan berbagai macam nama di seluruh Indonesia.
Biasanya dalam permainan, sejenis cangkang kerang digunakan sebagai biji congklak dan jika tidak ada, kadangkala digunakan juga biji-bijian dari tumbuh-tumbuhan.
Dilansir dari buku Pengembangan Model Pendidikan Karakter Berbasis Multikultural dan Kearifan Lokal (2020) oleh Harun dan Amat Jaedun, berikut penjelasan nama lain congklak dari berbagai daerah:
Di Malaysia, permainan congklak lebih dikenal dengan nama congklak dan istilah ini juga dikenal di beberapa daerah di Sumatera dengan kebudayaan Melayu.
Dalam Bahasa Inggris, permainan congklak disebut mancala.
Dikutip dari buku Permainan Tradisional Nusantara (2022) oleh Rhama Nurwansyah Sumarsono, di Jawa, permainan congklak lebih dikenal dengan nama congklak, dakon, dhakon, atau dhakonan.
Di Lampung, permainan congklak dikenal dengan nama dentuman lamban.
Sedangkan, di Sulawesi, permainan congklak lebih dikenal dengan nama mokaotan, maggaleceng, aggalacang, dan nogarata.
Sejarah permainan congklak
Permainan tradisional congklak ini memikiki akar kuno di Afrika dan Arab.
Pedagang dari berbagai penjuru dunia datang ke Indonesia untuk membeli rempah-rempah dan kekayaan pertanian lainnya.
Aktivitas inilah yang kemudian membawa budaya mereka sampai ke Indonesia, termasuk agama, bahasa, makanan, tradisi, dan tekstil.
Selain rempah-rempah, konon pedagang dari mancanegara ini juga membawa tradisi permainan, keramik, dan pakaian dari sutra, selama berabad-abad.
Itulah penjelasan mengenai nama lain dari permainan congklak.
https://www.kompas.com/skola/read/2023/11/07/203000669/ini-nama-lain-congklak-di-berbagai-daerah-apa-saja-