Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ion Poliatomik: Pengertian dan Contohnya

KOMPAS.com – Senyawa ion terbentuk dari atom yang kelebihan atau kekurangan elektron. Namun, tahukah kamu apa yang disebut dengan ion poliatomik? Berikut adalah penjelasannya!

Pengertian ion poliatomik

Ion poliatomik adalah ion yang mengandung lebih dari satu atom. Artinya, ion poliatomik terbentuk dari dua atau lebih atom.

Dilansir dari Purdue University College of Science, atom-atom dalam ion poliatomik terikat secara kovalen satu sama lain, sehingga bersatu sebagai satu kesatuan muatan.

Sebagai contoh adalah ion hidroksida dengan lambang OH-. Ion hidroksida adalah ion poliatomik yang terbentuk dari atom oksigen dan atom hidrogen.

Ion hidroksida memiliki muatan total -1. Dilansir dari Khan Academy, hal tersebut dikarenakan ion hidroksida memiliki satu elektron lebih banya daripada jumlah proton dalam inti atom hidrogen ditambah atom oksigen.

Ion poliatomik dapat berupa anion atau ion bermuatan negatif atau juga kation atau ion bermuatan positif.

Dilansir dari Chemistry LibreTexts, namun sebagian besar ion poliatomik adalah anion yang bermuatan negatif.

Contoh ion poliatomk

Lalu, apa saja contoh ion poliatomik? Contoh ion poliatomik adalah:

  • Ion asetat (CH3COO-)
  • Ion karbonat (CO3 2-)
  • Ion ammonium (NH4+)
  • Ion bromat (BrO3-)
  • Ion klorat (ClO3-)
  • Ion klorit (ClO2-)
  • Ion sianida (CN-)
  • Ion dihidrogen fosfat (H2PO4-)
  • Ion hidrogen karbonat (HCO3-)
  • Ion hidrogen sulfat (HSO4-)
  • Ion hidrogen sulfida (HS-)
  • Ion hidroksida (OH-)
  • Ion hipoklorat (ClO-)
  • Ion nitrat (NO3-)
  • Ion nitrit (NO2-)
  • Ion perklorat (ClO4-)
  • Ion permanganat (MnO4-).

https://www.kompas.com/skola/read/2023/10/27/180000169/ion-poliatomik--pengertian-dan-contohnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke