Contoh Report Text tentang Bandara di Indonesia

Oleh: Ervina, Guru SMP Negeri 7 Muaro Jambi, Provinsi Jambi

KOMPAS.com - Report text adalah teks yang menjelaskan suatu hal secara umum, baik benda, tempat, atau profil seseorang.

Artikel ini akan membahas contoh report text tentang beberapa bandara di Indonesia:

Contoh report text tentang bandara

Indonesia have 38 provinces. There are several cities that have large and well-known airports. Here are some examples:

1. Soekarno-Hatta International Airport.

This airport, located in Tangerang City, Banten Province, occupies an area of 2,555 hectares. Because of its large area, Soekarno-Hatta International Airport is the largest in the country.

This airport began operating in 1985 to replace Kemayoran Airport in Central Jakarta and Halim Perdanakusuma International Airport in East Jakarta.

It is known that Kemayoran Airport has been closed, while Halim Perdanakusuma International Airport is still operating today. Soekarno-Hatta International Airport can accommodate around 43 million passengers per year.

2. West Java International Airport (BIJB) Kertajati

If Soekarno-Hatta International Airport occupies 2,555 hectares of land, BIJB was developed on 1,800 hectares of land.

The airport with the second largest area in Indonesia was officially operational on May 24 2018. BIJB Kertajati's capacity is around 29 million passengers per year.

For your information, the location of BIJB Kertajati is in Majalengka Regency or around 68 kilometers east of Bandung.

3. Hang Nadim International Airport.

Located approximately 22 kilometers from the center of Batam City, Riau Islands, Hang Nadim Airport is on the golden triangle trade route between Indonesia, Malaysia and Singapore.

As an international gateway connecting Batam with the rest of the world, Hang Nadim Airport operates on an area of 1,762 hectares.

Hang Nadim International Airport has a passenger capacity of 5 million per year.

Every day, Hang Nadim Airport serves an average of six flights with a passenger capacity during peak operational hours of approximately 1,400 people per day.

4. Kualanamu International Airport

Built on an area of 1,650 hectares, Kualanamu Airport, which is located in Deli Serdang Regency, North Sumatra Province, is the fourth largest in Indonesia.

The construction of this airport was carried out to replace Polonia International Airport which is more than 85 years old.

To date, passenger capacity at Kualanamu International Airport has reached 8 million per year.

The airport, which was opened on July 25 2013, is expected to become an international transit base airport for the Sumatra region and its surroundings.

5. New Yogyakarta International Airport (NYIA)

Even though it is relatively new, NYIA is able to occupy the position of the largest airport in Indonesia with an area of 587 hectares.

NYIA is targeted to have a passenger capacity of up to 20 million per year. However, due to the impact of the Covid-19 Pandemic, only around 980,000 people in 2020 and 1.2 million people in 2021.

The NYIA development was motivated by the need for a new airport that was able to meet the needs of airport service users in the Special Region of Yogyakarta Province (DIY) and surroundings.

Terjemahan:

Indonesia memiliki 38 provinsi. Di sejumlah kotanya, ada beberapa andara besar dan terkenal. Berikut beberapa contohnya:

1. Bandara Internasional Soekarno-Hatta

Bandara yang berlokasi di Tangerang, Provinsi Banten ini menempati area seluas 2.555 hektar. Area yang luas itulah menjadikan Bandara Internasional Soekarno-Hatta sebagai bandara terbesar setanah air.

Bandara ini mulai beroperasi pada 1985, menggantikan Bandara Kemayoran di Jakarta Pusat dan Bandara Internasional Halim Perdanakusuma di Jakarta Timur.

Perlu diketahui, Bandara Kemayoran telah ditutup, sementara Bandara Internasional Halim Perdanakusuma masih beroperasi hingga kini.

Adapun Bandara Internasional Soekarno-Hatta dapat menampung sekitar 43 juta penumpang per tahunnya.

2. Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati

Jika Bandara Internasional Soekarno-Hatta memiliki lahan seluas 2.555 hektar, BIJB dikembangkan di atas lahan 1.800 hektar.

Bandara dengan luas terbesar kedua di Indonesia ini, diresmikan operasionalisasinya pada 24 Mei 2018 silam.

Kapasitas BIJB Kertajati sekitar 29 juta penumpang per tahun. Sekadar informasi, lokasi BIJB Kertajati berada di Kabupaten Majalengka, atau sekitar 68 kilometer di timur Bandung.

3. Bandara Internasional Hang Nadim

Berjarak sekitar 22 kilometer dari pusat Kota Batam, Kepulauan Riau, Bandara Hang Nadim berada di jalur perdagangan segitiga emas antara Indonesia, Malaysia, dan Singapura.

Sebagai pintu gerbang internasional yang menghubungkan Batam dengan seluruh dunia, Bandara Hang Nadim beroperasi di area seluas 1.762 hektar.

Bandara ini memiliki kapasitas penumpang sebanyak 5 juta per tahun. Tiap harinya, Bandara Hang Nadim melayani rata-rata enam penerbangan, dengan kapasitas penumpang saat jam puncak operasional, mencapai 1.400 orang per hari.

4. Bandara Internasional Kualanamu

Dibangun di area seluas 1.650 hektar, Bandara Kualanamu yang berlokasi di Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara ini berada di urutan keempat bandara terbesar se-Indonesia.

Pembangunan bandara ini dilaksanakan untuk menggantikan Bandara Internasional Polonia yang telah berusia lebih dari 85 tahun.

Hingga saat ini, kapasitas penumpang di Bandara Internasional Kualanamu mencapai 8 juta per tahun.

Bandara yang dibuka sejak 25 Juli 2013 ini, diharapkan menjadi pangkalan transit internasional untuk kawasan Sumatera dan sekitarnya.

5. New Yogyakarta International Airport (NYIA)

Meski terbilang baru, NYIA mampu menempati salah satu posisi bandara terbesar di Indonesia, luas areanya mencapai 587 hektar.

NYIA ditargetkan memiliki kapasitas penumpang hingga 20 juta per tahun. Namun, karena pandemi Covid-19, jumlah penumpang hanya berkisar 980 ribu pada 2020 dan 1,2 juta orang pada 2021.

Pembangunan NYIA dilatarbelakangi oleh kebutuhan akan bandara baru, yang mampu memenuhi kebutuhan pengguna jasa bandara di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan sekitarnya.