Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Zat yang Dapat Menyebabkan Korosi pada Besi

KOMPAS.com – Uap air dapat menyebabkan korosi pada benda. Selain uap air, zat yang dapat menyebabkan korosi pada besi adalah:

  • Air
  • Garam
  • Pemutih
  • Cuka

Air

Selain uap air, air juga dapat menyebabkan korosi pada besi dan logam lainnya.

Air mengandung oksigen yang diperlukan untuk reaksi redoks pembentukan karat.

Dilansir dari Chemistry LibreTexts, air juga merupakan pelarut ion Fe2+ yang diproduksi pada awal pembentukan karat dan bertindak sebagai jembatan garam.

Di mana air memungkinkan ion untuk bergerak bebas.

Garam

Zat yang dapat menyebabkan korosi pada besi selanjutnya adalah garam.

Air garam dapat menyebabkan korosi karena menaikkan hambatan listrik pada air.

Di mana air garam adalah larutan elektrolit yang dengan mudah menghantarkan ion untuk mempercepat proses korosi.

Dilansir dari Scientific American, garam juga memiliki daya tarik kuat terhadap kelembapan di udara.

Di mana garam dapat menyerap uap air di udara sehingga membuat permukaan besi basah. Hal tersebut mengakibatkan pembentukan karat pada permukaan besi.

Pemutih

Zat yang dapat menyebabkan korosi pada besi selanjutnya adalah pemutih. Pemutih mengandung bahan aktif berpa natrium hipoklorit.

Dilansir dari Sciencing, natrium hipoklorit bertindak sebagai zat pengoksidasi ion dari bahan lain dengan cara menghilangkan elektron darinya.

Artinya, pemutih dapat mempercepat terjadinya pembentukan karat pada peristiwa korosi.

Cuka

Cuka adalah zat yang dapat menyebabkan korosi. Hal tersebut dikarenakan cuka mengandung asam berupa asam asetat.

Asam asetat cuka memiliki ion hidrogen positif yang dapat menghilangkan elektron dari besi, sehingga proses ionisasi terjadi.

Hal tersebut menyebabkan cuka dapat mempercepat terjadinya korosi. Selain cuka, hampir semua jenis asam juga dapat menyebabkan korosi.

https://www.kompas.com/skola/read/2023/09/25/200000369/zat-yang-dapat-menyebabkan-korosi-pada-besi

Terkini Lainnya

Apa Itu Komunikasi Informatif?

Apa Itu Komunikasi Informatif?

Skola
Pengertian Reklame dan Fungsinya

Pengertian Reklame dan Fungsinya

Skola
Majas Sinekdoke: Pengertian dan Contohnya

Majas Sinekdoke: Pengertian dan Contohnya

Skola
5 Contoh Sikap Menghargai Perbedaan Suku dan Budaya

5 Contoh Sikap Menghargai Perbedaan Suku dan Budaya

Skola
Rumus Kimia Senyawa Aluminium Oksida

Rumus Kimia Senyawa Aluminium Oksida

Skola
Mengenal Kalimat Transitif dan Intransitif

Mengenal Kalimat Transitif dan Intransitif

Skola
Passive Voice dalam Simple Future Tense

Passive Voice dalam Simple Future Tense

Skola
Contoh Kalimat Complimenting Others dalam Bahasa Inggris

Contoh Kalimat Complimenting Others dalam Bahasa Inggris

Skola
Contoh Kalimat Congratulating Others dalam Bahasa Inggris

Contoh Kalimat Congratulating Others dalam Bahasa Inggris

Skola
Rumus Senyawa Natrium Klorida

Rumus Senyawa Natrium Klorida

Skola
Rumus Kimia Senyawa Difosforus Pentaoksida

Rumus Kimia Senyawa Difosforus Pentaoksida

Skola
Rumus Fungsi Excel Untuk Menentukan Nilai Rata-rata

Rumus Fungsi Excel Untuk Menentukan Nilai Rata-rata

Skola
Bentuk-bentuk Komunikasi Kesehatan, Apa Saja?

Bentuk-bentuk Komunikasi Kesehatan, Apa Saja?

Skola
Pengertian Iklan dan Manfaatnya

Pengertian Iklan dan Manfaatnya

Skola
Apa Itu Circular Flow Diagram?

Apa Itu Circular Flow Diagram?

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke