Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Diferensiasi Produk: Pengertian, Risiko, dan Syarat Keberhasilan

Oleh: Rina Kastori, Guru SMP Negeri 7 Muaro Jambi, Provinsi Jambi 

KOMPAS.com - Diferensiasi produk merupakan penciptaan suatu produk atau citra produk yang cukup berbeda dengan produk-produk yang telah beredar dengan maksud untuk menarik konsumen.

Dilansir dari buku Prinsip-Prinsip Pemasaran (2014) karya Kotler dan Keller, pengertian diferensiasi produk adalah tindakan merancang serangkaian perbedaan yang berarti untuk membedakan tawaran perusahaan dan tawaran pesaing. 

Diferensiasi produk dapat diartikan juga sebagai penawaran produk perusahaan yang memiliki sesuatu yang lebih baik, lebih cepat dan lebih murah yang akan menciptakan nilai yang lebih tinggi bagi pelanggan dibandingkan produk pesaing.

Risiko diferensiasi produk 

Dalam penerapan diferensiasi produk terdapat beberapa risiko, antara lain:

  • Pembeli tidak melihat keunikan produk

Sekiranya pembeli tidak melihat keunikan yang signifikan pada barang tersebut, strategi diferensiasi produk amat dengan mudah dapat ditandingi oleh strategi harga murah. 

Diferensiasi gagal menimbulkan efek perbaikan kualitatif bagi pembeli barang tersebut, misalnya pada peningkatan status. 

Manajemen tidak mampu mendeteksi kebutuhan riil konsumen. Dalam hal ini, biasanya manajemen hanya memberikan tekanan pada atribut pokok produk yang berwujud saja.

  • Imitasi produk yang mudah dilakukan 

Strategi diferensiasi produk tak hendak menghasilkan keuntungan yang optimum jika imitasi terhadap barang tersebut dapat dengan mudah dan cepat dilakukan. Dengan demikian, diferensiasi hampir selalu menuntut keunikan yang berkelanjutan yang berjangka relatif panjang.

  • Karakteristik barang dan tingginya harga 

Strategi diferensiasi produk juga mengandung risiko yang inheren terhadap kemungkinan kecilnya pangsa pasar yang dikuasai. Karakteristik barang dan tingginya harga menjadikan terbatasnya pasar sasaran.

  • Adanya perbedaan antara harga premium dengan harga barang pesaing 

Strategi diferensiasi produk juga tidak mudah diterapkan jika perbedaan antara harga premium yang ditawarkan dengan harga barang pesaing yang menggunakan strategi keunggulan biaya terendah terlampau jauh. 

Pembeli bukan tidak mungkin bersedia kehilangan kepuasan karena memutuskan tak membeli barang yang terdiferensiasi sebagai akibat kemungkinan penghematan yang bisa dilakukan karena membeli barang lain yang jauh lebih murah. 

Kesalahan ini lebih mudah terjadi karena perusahaan melakukan diferensiasi secara berlebihan.

Syarat keberhasilan diferensiasi produk 

Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, terdapat syarat-syarat keberhasilan diferensiasi produk, sebagai berikut:

  • Important, yaitu harus bernilai bagi konsumen.
  • Distinctive, yaitu diferensiasi yang dilakukan belum pernah ada selama ini.
  • Superior, yaitu memberikan kelebihan produk dari produk pesaing
  • Communicable, yaitu diferensiasi itu dapat dikomunikasikan dan diamati konsumen.
  • Pre-emptive, yaitu sulit ditiru oleh pesaing.
  • Affordable, yaitu pembeli dapat membayar harga dengan adanya diferensiasi itu.
  • Profitable, yaitu perusahaan akan untung jika memperkenalkan diferensiasi itu

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

https://www.kompas.com/skola/read/2023/08/15/120000669/diferensiasi-produk--pengertian-risiko-dan-syarat-keberhasilan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke