Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengapa Logam Bersifat Ulet dan Mudah Ditempa?

KOMPAS.com – Logam adalah kelompok unsur kimia yang berkilau, ulet, dan memiliki konduktivitas tinggi. Sifat ulet logam membuatnya mudah dibentuk. Namun, tahukah kamu mengapa logam bersifat ulet dan mudah ditempa? Berikut adalah penjelasannya!

Dilansir dari Thought Co, disebut ulet karena logam mampu ditempa dan diregangkan tanpa menjadi lemah atau lebih rapuh dalam prosesnya.

Logam bersifat ulet karena unsur logam memiliki daktilitas atau kemampuan logam menahan tegangan tarik.

Daktilitas logam berasal dari kemampuan atomnya. Dilansir dari Chemguide, atom-atom penyusun logam dapat berguling satu sama lain ke posisi baru tanpa memutus ikatan logamnya.

Artinya ketika logam diberikan tekanan besar, ikatan antar atomnya tidak langsung terputus seperti pada senyawa lain.

Melainkan, atom-atom tersebut akan berguling satu sama lain dan menempati posisi baru mengikuti tekanan yang diberikan.

Namun, ikatan logamnya tidak akan putus. Sehingga, logam yang ditempa dan ditarik akan memiliki bentuk baru namun tidak rusak dan tetap kuat.

Inilah mengapa logam dapat ditempa menjadi tipis ataupun ditarik menjadi panjang tanpa rusak ataupun kehilangan sifat logamnya.

Dilansir dari Chemistry LibreTexts, sebagai contoh logam perak seberat 100 gram dapat ditarik menjadi kawat tipis yang mencapai panjang 200 meter.

Tanpa sifat ulet atau daktilitas logam, perak mungkin akan terputus dan rusak ketika ditarik dan tidak bisa dijadikan sebagai kawat.

Contoh logam dengan keuletan tinggi adalah emas, perak, platinum, dan tembaga. Namun, tidak semua logam bersifat ulet.

Beberapa di antaranya memiliki keuletan rendah seperti timbal, merkuri, dan seng.

https://www.kompas.com/skola/read/2023/08/10/170000169/mengapa-logam-bersifat-ulet-dan-mudah-ditempa-

Terkini Lainnya

Apa Itu Personal Branding? Ini Penjelasannya ....

Apa Itu Personal Branding? Ini Penjelasannya ....

Skola
Cara Mengubah Warna Sel dan Warna Font

Cara Mengubah Warna Sel dan Warna Font

Skola
Contoh Komunikasi Intrapersonal, Apa Saja?

Contoh Komunikasi Intrapersonal, Apa Saja?

Skola
Lazim atau Lajim, Bagaimana Penulisannya yang Tepat?

Lazim atau Lajim, Bagaimana Penulisannya yang Tepat?

Skola
Wilayah Nodal: Pengertian dan Contohnya

Wilayah Nodal: Pengertian dan Contohnya

Skola
Apa Itu Penilaian Sumatif?

Apa Itu Penilaian Sumatif?

Skola
Mengenal Homophone, Kata Homofon dalam Bahasa Inggris

Mengenal Homophone, Kata Homofon dalam Bahasa Inggris

Skola
Kelompok Sosial dan Cara Bertingkah Laku dalam Kehidupan Sosial

Kelompok Sosial dan Cara Bertingkah Laku dalam Kehidupan Sosial

Skola
Mengenal Kalimat Deklaratif, Interogatif, dan Imperatif

Mengenal Kalimat Deklaratif, Interogatif, dan Imperatif

Skola
Peran Manusia dalam Kehidupan

Peran Manusia dalam Kehidupan

Skola
Morfem: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Morfem: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Skola
Hambatan dalam Meningkatkan Motivasi Belajar

Hambatan dalam Meningkatkan Motivasi Belajar

Skola
35 Contoh Kalimat Past Continuous Tense

35 Contoh Kalimat Past Continuous Tense

Skola
Nilai Filosofis Gunungan Wayang

Nilai Filosofis Gunungan Wayang

Skola
Clipping: Pemotongan Kata dalam Bahasa Inggris

Clipping: Pemotongan Kata dalam Bahasa Inggris

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke