Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Konflik Cerita: Pengertian dan Contohnya

KOMPAS.com - Konflik cerita biasanya dialami oleh dua tokoh yang berseberangan, yakni tokoh protagonis dan antagonis.

Dalam sebuah cerita, konflik menjadi salah satu hal yang mampu menarik perhatian pembaca atau penonton.

Apa itu konflik cerita?

Pengertian konflik cerita

Dikutip dari buku Teori Pengkajian Fiksi (2018) oleh Burhan Nurgiyantoro, konflik cerita adalah hal-hal tidak menyenangkan yang dialami tokoh dalam cerita.

Konflik cerita adalah sesuatu yang dramatis, dan mengacu pada pertarungan kedua belah pihak yang memiliki kekuatan sama.

Dilansir dari jurnal Analisis Konflik Tokoh Utama dalam Novel Terusir Karya Hamka menggunakan Kajian Psikologi Sastra (2017) oleh Andrean, berikut pengertian konflik cerita:

"Konflik cerita adalah salah satu unsur pembangun dalam suatu karya sastra yang berhubungan dengan tokoh, alur, dan latar."

Pada dasarnya, tiap cerita, entah itu novel maupun cerpen, pasti membutuhkan konflik. Sebab, tanpa konflik, cerita akan terasa hambar dan tidak jelas alurnya.

Kesimpulannya, pengertian konflik cerita adalah permasalahan atau percekcokan yang dialami tokoh protagonis dan antagonis.

Bisa juga diartikan bahwa konflik cerita adalah unsur pembangun dalam karya sastra yang membuat sebuah cerita menjadi lebih menarik dan jelas alurnya.

Contoh konflik cerita

Agar kamu lebih mudah memahaminya, simak contoh konflik cerita di bawah ini:

Andini adalah seorang perempuan yang baik hatinya, tidak sombong, dan sopan tutur katanya. Ia memiliki kakak yang berlainan sifatnya dengan ia.

Jelita, ia tak seelok yang dibayangkan orang. Kakak Andini ini memiliki sifat yang sombong, selalu mengutamakan dirinya, dan tidak mau mendengar apa kata orang lain.

Kedua kakak beradik ini memiliki sifat yang jauh berbeda.

Pada suatu hari, Andini tidak sengaja merusak barang milik Jelita. Andini panik, karena pasti kakaknya akan mengadukan hal tersebut kepada orangtua mereka.

Dengan berani, Andini mengetuk pintu kamar kakaknya dan meminta maaf karena telah merusak barang miliknya.

Sayang, Jelita tidak mau mendengar penjelasan Andini sampai selesai. Ia langsung marah, memaki, bahkan memukulnya.

Andini menangis. Orangtua mereka yang mengetahui hal tersebut langsung menghampiri mereka dan berusaha melerainya.

Namun, Jelita masih terus marah dan memaki adiknya itu, sampai ia merasa lelah.

Selang beberapa hari, Andini memberanikan diri untuk bilang kepada orangtuanya, bahwa ia ingin berpisah dahulu dengan kakaknya itu.

Andini sudah tidak tahan dengan sikap munafik, omongan kejam, dan perbuatan kakaknya yang lain.

Pada akhirnya Andini dan Jelita berpisah. Andini memutuskan untuk merantau dan hidup mandiri, sedangkan Jelita memilih bergantung pada orangtuanya. 

Berdasarkan cerita di atas, konflik cerita mulai muncul saat Andini tidak sengaja merusak barang milik kakaknya.

Konflik mencapai klimaksnya ketika Jelita tidak mau mendengar penjelasan Andiri, dan justru memarahi, memaki, dan memukulnya.

Penyelesaian konflik ceritanya ialah Andini dan Jelita berpisah.

https://www.kompas.com/skola/read/2023/06/30/080000369/konflik-cerita--pengertian-dan-contohnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke