KOMPAS.com – Akun atau rekening merupakan alat pencatatan transaksi keuangan yang melibatkan aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, dan beban.
Rekening memberi informasi mengenai besaran perubahan aset, liabilitas, ekuitas, pendapatan, dan beban. Kumpulan akun disebut buku besar atau ledger.
Klasifikasi akun adalah pengelompokan akun yang digunakan berdasarkan jenis atau klasifikasinya.
Bisa juga dipahami bahwa klasifikasi akun adalah metode yang digunakan untuk mencatat transaksi untuk mengontrol keuangan.
Klasifikasi akun adalah kegiatan penyusunan kode dan nama akun, untuk mempermudah analisis laporan keuangan.
Mengamati neraca dan laporan laba rugi merupakan cara termudah mempelajari klasifikasi akun.
Jelaskan dua kelompok besar akun atau rekening! Sebutkan klasifikasi akun dan beri contohnya!
Akun atau rekening dibagi menjadi dua kelompok besar, yakni akun rill atau neraca dan akun nominal.
Akun rill (neraca)
Adalah akun yang mencatat perubahan unsur neraca. Pada akhir periode, akun ini dilaporkan dalam laporan posisi keuangan.
Akun rill memiliki tiga klasifikasi akun, yaitu aktiva, kewajiban, dan ekuitas.
Adalah semua hak yang digunakan dalam kegiatan operasional perusahaan. Beberapa kelompok aktiva ialah:
Merupakan aset yang mudah dicairkan dalam bentuk uang. Waktu pencairannya tidak lebih dari satu tahun.
Contohnya kas, deposit bank, surat berharga, piutang usaha, perlengkapan, beban di bayar di muka, dan sebagainya.
Adalah penanaman modal pada perusahaan lain untuk memperoleh tambahan pendapatan juga mengontrol perusahaan tersebut.
Misal properti investasi, investasi saham, obligasi, deposito, dan sebagainya.
Merupakan kekayan perusahaan yang pemakaiannya lebih dari satu periode akuntansi dan bernilai material. Contoh, tanah, gedung, bangunan, peralatan kantor, serta mesin.
Adalah hak istimewa perusahaan yang memiliki nilai, namun tidak berbentuk fisik. Misal goodwill, hak paten, hak cipta, merek dagang, serta hak sewa, franchise.
Merupakan suatu keharusan membayar pihak lain yang disebabkan oleh tindakan sebelumnya. Berdasarkan jangka waktunya, kewajiban dibedakan menjadi:
Adalah kewajiban yang harus dilengkapi dalam jangka waktu tidak lebih dari satu siklus normal perusahaan.
Contoh utang usaha, utang wesel, utang beban, pendapatan diterima di muka, dan sebagainya.
Merupakan kewajiban yang dilunasi dalam jangka waktu lebih dari satu tahun. Misal utang hipotek dan utang obligasi.
Adalah kewajiban yang tidak sesuai seperti kewajiban lancar dan kewajiban jangka panjang. Contohnya uang jaminan yang diterima dari pelanggan.
Merupakan hak pemilik atas aktiva perusahaan yang merupakan kekayaan bersih. Contohnya modal saham, modal disetor, agio saham, laba ditahan, dan deviden.
Akun nominal
Adalah akun yang mencatat perubahan unsur laba rugi yang dapat memengaruhi perubahan ekuitas. Akun nominal diklasifikasikan menjadi dua, yaitu:
Merupakan jumlah aktiva sebagai hasil operasi perusahaan secara bruto. Pendapatan didapatkan lewat penjualan barang, jasa, atau aktivitas lain dalam satu periode.
Pendapatan dibagi menjadi:
Adalah pendapatan yang diperoleh dalam rangka kegiatan utama, seperti pendapatan jasa, pendapatan servis, penjualan, dan sebagainya.
Merupakan pendapatan yang diperoleh di luar usaha pokok, seperti pendapatan bunga, komisi, dan sebagainya.
Adalah pengorbanan dalam memperoleh pendapatan. Berikut dua jenis beban:
Adalah beban yang muncul karena perolehan pendapatan operasi, seperti beban iklan, gaji, asuransi, dan beban sewa.
Merupakan beban yang terjadi bukan karena kegiatan, atau tidak berkaitan dengan kegiatan utama perusahaan, seperti beban bunga dan kerugian piutang tak tertagih.
Referensi:
Siregar, Siti Aisyah. 2022. Pengantar Akuntansi Dasar. Medan: UMSU Press.
Masnila, Nelly. 2021. Akuntansi Keuangan Pemerintah Daerah. Solok: Mitra Cendekia Media.
https://www.kompas.com/skola/read/2023/06/09/100000869/klasifikasi-akun-rekening---pengertian-dan-penggolongannya