Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penemu dan Pengembang Elektron

Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

KOMPAS.com - Penemu elektron yang paling banyak dikenal adalah Joseph John Thomson atau J.J Thomson. Namun berdasarkan beberapa catatan sejarah, J.J. Thomson melanjutkan eksperimen William Crookes.

Setelah dikembangkan oleh J.J Thomson, penemuan elektron terus dikembangkan. Jika dipilah, ada beberapa penemu yang berperan dalam perkembangan elektron antara lain:

Johann William Hittorf dan Eugen Goldstein

Penemuan awal elektron dimulai ketika seorang fisikawan Jerman sedang mengerjakannya. Ditemukan pada tahun 1869 dalam bentuk pancaran cahaya dari katoda. Emisi cahaya akan meningkat seiring dengan penurunan tekanan gas.

Fisikawan bernama Johann William Hittorf, ia lahir pada 27 Maret 1824 di Bonn, Jerman. Ia meninggal pada tanggal 28 November 1914. Seorang Fisikawan Jerman Eugen Goldstein menunjukkan bahwa sinar pancaran ini menghasilkan bayangnya, dan ia menamakannya sinar katode.

William Crookes

William Crookes lahir di Inggris pada tahun 1832 di Inggris. Dia adalah seorang ahli fisika dan kimia. Setelah munculnya sinar katoda, pada tahun 1870, William Crookes melakukan eksperimen untuk membuat tabung sinar katoda vakum pertama.

Melalui tabung yang dibangunnya, William Crookes menunjukkan penampakan sinar cahaya tampak dari dalam tabung dan sinar ini membawa energi dan bergerak dari katoda ke anoda.

Bahkan, dia bisa menggunakan medan magnet yang digunakan untuk menekuk jari-jari. Dengan demikian, ia mampu menunjukkan bahwa sinar tampak membawa muatan negatif.

Dengan demikian, ia menyatakan bahwa sinar katoda adalah partikel bermuatan negatif yang ada di semua materi dan memiliki massa. Kemudian pada tahun 1879, William Crookes menamai penemuannya, bahan radian.

J.J Thomson bersama John S. Townsend dan HA Wilson

J.J Thomson bersama teman eksperimennya, John S. Townsend dan HA Wilson melakukan eksperimen untuk mengembangkan tabung sinar katoda yang ditemukan oleh William Crookes.

J.J Thomson dan dua rekannya tidak hanya mengembangkan tabung sinar katoda, tetapi juga ingin menunjukkan bahwa sinar katoda adalah partikel baru.

Mereka kemudian melakukan tiga uji eksperimental pada efek medan magnet dan listrik dalam tabung sinar katoda.

Sesuai dengan percobaan yang telah dilakukan. JJ Thomson menyimpulkan bahwa sinar katoda adalah salah satu partikel yang menyusun atom dengan muatan negatif.

Setelah penemuan J.J. Thomson berhasil, seorang fisikawan Irlandia bernama George F. Fitzgerald menamai partikel yang ditemukan itu, elektron.

Elektron bermuatan negatif inilah yang kita kenal sekarang, terutama dalam proses pembentukan atom atau partikel subatom.

Sehingga sering dikatakan bahwa elektron ditemukan oleh J.J Thomson. J.J Thomson lahir di Cheetham Hill, Manchester, Inggris pada 18 Desember 1856. Ia meninggal pada usia 83 pada 30 Agustus 1940 di Cambridge, Inggris.

Henri Becquerel

Setelah J.J Thomson melakukan eksperimen dan mengembangkan sinar katoda dan elektron, ada seorang fisikawan bernama Henri Becquerel dan dia berasal dari Perancis.

Dalam eksperimennya, Henri Becquerel mengatakan bahwa ada partikel alfa dan beta. Kemunculan kedua partikel ini karena dapat menembus benda fisik.

Kemudian, pada tahun 1900, Henri Becquerel ingin menunjukkan bahwa elektron adalah bagian dari partikel yang menyusun atom.

Untuk membuktikannya, ia melakukan penelitian dan dari penelitian ini sampai pada kesimpulan bahwa sinar beta yang dipancarkan oleh radium dapat dibelokkan oleh medan listrik.

Selanjutnya, Henri Becquerel menyimpulkan bahwa rasio massa terhadap muatan sama dengan rasio massa terhadap muatan sinar katoda.

Robert Andrews Millikan

Robert Andrews Millikan juga dikenal sebagai Robert Millikan lahir pada 22 Maret 1868 di Morrison. Dia adalah seorang fisikawan yang ingin mengukur elektron secara tepat dengan melakukan percobaan tetes minyak.

Percobaan dilakukan pada tahun 1909 dan dipublikasikan pada tahun 1911. Percobaan Robert Millikan ini menggunakan medan listrik.

Medan listrik dalam percobaan ini mencegah jatuhnya tetesan minyak yang bermuatan karena gaya gravitasi.

Instrumen yang digunakan oleh Robert Millikan dapat mengukur muatan dari 1 hingga 150 ion dengan peringatan bahwa kesalahannya kurang dari 0,3 persen. Dia meninggal pada tanggal 19 Desember 1953.

Charles Wilson

Pada awal abad ke-20, ditemukan bahwa ada pergerakan partikel bermuatan yang cepat dan dalam kondisi tertentu dapat menyebabkan munculnya partikel uap air melalui kondensasi saturasi di sepanjang aliran partikel.

Dengan prinsip seperti itu, pada tahun 1911, Charles Wilson menciptakan ruang awan, di mana ruang berawan dapat menangkap semua jalur partikel bermuatan listrik yang dapat bergerak dengan kecepatan tinggi.

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

https://www.kompas.com/skola/read/2023/02/21/210000969/penemu-dan-pengembang-elektron

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke