Mengapa Masalah Sosial Tidak Bisa Dipisahkan dari Kehidupan Manusia?

KOMPAS.com - Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menjumpai masalah sosial, baik yang disebabkan oleh individu maupun kelompok.

Tentunya tak ada yang mengharapkan bahwa masalah sosial terjadi di kelompok masyarakat. Karena bisa menimbulkan konflik atau dampak negatif lainnya.

Alasan masalah sosial tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia

Dikutip dari buku Sosiologi (2021) karya Ponirin dan Lukitaningsih, berikut pengertian masalah sosial:

"Masalah sosial adalah kondisi yang tidak menyenangkan dan bisa merusak struktur sosial sehingga dibutuhkan upaya untuk memperbaikinya."

Soerjono Soekanto mendefinisikan masalah sosial sebagai gejala ketidaksesuaian budaya yang lambat laun akan mengubah kehidupan masyarakat.

Menurut Dwi Ely Kurniawan dalam buku Sistem Informasi Geografis (2020), masalah sosial pada dasarnya tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia.

Hal ini dikarenakan masalah sosial merupakan perwujudan dari kebudayaan manusia, dan sebagai akibat dari hubungan antarmanusia.

Kebudayaan yang dimaksud ini, meliputi teknologi, ilmu pengetahuan, adat, tradisi, kepercayaan, hingga ideologi.

Seiring perkembangan zaman, interaksi antarmanusia tak selalu berjalan mulus. Ada kalanya perselisihan atau konflik terjadi.

Konflik dan perselisihan itulah yang kemudian bisa memunculkan masalah sosial di masyarakat.

Selain itu, masalah sosial juga bisa disebabkan oleh perubahan. Adapun perubahan ini mencakup nilai, norma, dan tingkah laku, yang timbul akibat interaksi sesama manusia.

Kesimpulannya, masalah sosial tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia karena masalah itu merupakan perwujudan kebudayaan dan sebagai akibat dari interaksi sesama manusia.

Meski tidak sepenuhnya bisa dihindari, masalah sosial bisa diminimalkan dengan menanamkan nilai dan norma serta mencegah terjadinya konflik.