Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Faktor-faktor dalam Membangun Rumah Sehat

Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

KOMPAS.com - Rumah adalah salah satu kebutuhan pokok bagi kehidupan manusia. Rumah merupakan tempat tinggal manusia, tempat berteduh saat hujan maupun panas dan sebagai tempat perlindungan. 

Rumah tempat aktivitas dan tempat untuk beristirahat. Oleh karenanya, kesehatan dan kebersihan di lingkungan rumah harus dijaga dengan baik.

Menjaga kesehatan di lingkungan rumah harus dimulai dari saat membangun rumah. Pada saat mulai membangun rumah kita harus memperhatikan faktor-faktor yang berkaitan dengan kesehatan rumah.

Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam membangun rumah sehat di antaranya:

Bahan bangunan 

Bahan bangunan untuk menciptakan rumah sehat harus memerhatikan hal berikut: 

  • Lantai

Lantai rumah yang tidak dilapisi semen atau ubin (tanah) di rumah penduduk pedesaan sebaiknya dijaga agar tidak berdebu pada musim kemarau dan tidak basah pada musim hujan.

Lantai yang kering sebaiknya disiram dengan air, kemudian dipadatkan. Lantai yang berdebu akan mengganggu kita dalam bernafas.

  • Dinding

Tembok merupakan dinding yang baik. Dinding tembok untuk daerah tropis kurang cocok karena jumlah ventilasi yang dimiliki sangat sedikit.

Rumah di daerah tropis memerlukan sirkulasi udara yang lebih baik agar rumah tidak lembab saat musim hujan dan tidak terlalu panas saat musim kemarau.

Oleh karena itu, dinding rumah untuk daerah tropis cocok menggunakan bahan dari kayu. Sirkulasi udara akan terbantu dengan lubang yang biasanya terdapat pada dinding kayu.

  • Atap

Genting merupakan atap yang umumnya digunakan untuk rumah di daerah pedesaan maupun perkotaan.

Rumah dengan atap genting cocok untuk rumah di daerah tropis karena murah dan tidak membuat suhu di dalam rumah terlalu panas saat musim kemarau. Atap rumah yang terbuat dari seng justru membuat sedikit gerah.

Ventilasi rumah mempunyai banyak fungsi, yaitu:

  • Menjaga aliran udara

Menjaga agar aliran udara di dalam rumah tersebut tetap segar. Kurangnya ventilasi akan menyebabkan kurangnya oksigen di dalam rumah Di samping itu tidak cukupnya ventilasi akan menyebabkan kelembaban udara di dalam ruangan naik.

  • Membebaskan udara dari bakteri

Membebaskan udara ruangan dari bakteri-bakteri, terutama bakteri patogen karena disitu selalu terjadi aliran udara yang terus-menerus.

Fungsi lainnya adalah untuk menjaga agar ruangan rumah selalu tetap di dalam kelembaban yang optimal.

Pencahayaan

Rumah yang sehat memerlukan cahaya yang cukup, tidak kurang dan tidak terlalu banyak. Kurangnya cahaya yang masuk ke dalam ruangan rumah, terutama cahaya matahari, membuat kita kurang nyaman dan juga merupakan media tempat yang baik bagi bibit-bibit penyakit berkembang.

Sebaliknya terlalu banyak cahaya di dalam rumah akan menyebabkan silau, dan akhirnya dapat merusak mata.

Luas bangunan rumah

Luas lantai bangunan rumah sehat harus cukup untuk penghuni di dalamnya, artinya luas lantai bangunan tersebut harus disesuaikan dengan jumlah penghuninya.

Luas bangunan yang tidak sebanding dengan jumlah penghuninya akan menyebabkan rumah terasa sesak (over crowded). 

Situasi tersebut tentu tidak sehat, disamping menyebabkan kekurangan konsumsi oksigen, jika salah satu anggota keluarga terkena penyakit infeksi akan mudah menular kepada anggota keluarga yang lain. 

Rumah yang sehat harus mempunyai fasilitas-fasilitas sebagai berikut:

Sanitasi lingkungan

Sanitasi yaitu perilaku yang disengaja untuk membudayakan hidup bersih untuk mencegah manusia bersentuhan langsung dengan kotoran dan bahan bangunan berbahaya lainnya dengan harapan dapat menjaga dan meningkatkan kesehatan manusia. 

Dalam penerapannya di masyarakat, sanitasi meliputi penyediaan air, pengelolaan limbah, pengelolaan sampah, pencegahan dan pengontrolan pencemaran tanah, sanitasi makanan, serta pencemaran udara.

Sanitasi sangat menentukan keberhasilan dalam pembangunan kesehatan lingkungan. Sanitasi yang baik lebih menekankan pada aspek pencegahan daripada aspek pengobatan.

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

https://www.kompas.com/skola/read/2022/10/27/190000869/faktor-faktor-dalam-membangun-rumah-sehat

Terkini Lainnya

Siapa Itu Parikesit?

Siapa Itu Parikesit?

Skola
Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Skola
Mengenal Tokoh Rahwana

Mengenal Tokoh Rahwana

Skola
Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Skola
Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Skola
Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Skola
Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Skola
Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Skola
Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Skola
Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Skola
Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Skola
Hubungan Antargatra

Hubungan Antargatra

Skola
Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Skola
Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Skola
Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke