Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sistem Otot Manusia dan Jenisnya

Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Provinsi Jambi 

KOMPAS.com - Otot merupakan alat gerak aktif manusia. Artinya pergerakan pada tubuh manusia terjadi karena adanya aktivitas dari otot.

Otot bergerak secara kontraksi dan relaksasi. Ketika otot berkontraksi, maka ukurannya akan memendek, mengeras, dan akan membentuk sebuah gelembung pada bagian tengahnya.

Dengan adanya kontraksi pada otot, maka tulang akan tertarik. Untuk mengembalikan tulang tersebut pada posisi awal, maka dibutuhkan relaksasi.

Artinya, harus ada otot lain yang berkontraksi supaya dapat menarik tulang itu agar kembali ke posisi awal. Jadi, untuk dapat menggerakkan tulang dibutuhkan kerja sama dari dua macam otot dengan cara kerja yang berbeda.

Sistem otot manusia terdiri atas lebih dari 600 otot di dalam tubuh. Otot-otot tersebut terbentuk dari sel-sel khusus yang disebut sebagai serabut otot.

Kita mungkin berpikir bahwa yang disebut dengan otot hanyalah yang terlihat atau nampak berada di bawah lapisan kulit saja. Padahal, selain otot rangka yang nampak di bawah kulit, ada pula otot polos dan otot jantung.

Selain pada tulang, otot juga melekat pada organ dalam dan pembuluh darah. Setiap jenis otot memiliki fungsi tertentu, tapi utamanya adalah menciptakan gerakan. Bahkan, hampir setiap gerakan di dalam tubuh merupakan hasil dari otot yang berkontraksi.

Tidak hanya gerakan, kontraksi otot juga membantu mengatur postur tubuh, stabilitas sendi, dan produksi panas tubuh.

Dari tiga jenis otot di tubuh, ada dua jenis otot yang masuk ke dalam sistem gerak pada manusia, yaitu:

  • Otot skeletal

Otot Skeletal terdiri dari serat-serat elastis yang memungkinkan tubuh untuk bergerak dengan bebas. Otot ini melekat pada tulang dan sekitar sendi. Pergerakan otot skeletal diatur oleh otak.

Selanjutnya, otot ini bergerak secara sadar sesuai keinginan. Contoh otot skeletal adalah otot betis, otot paha, otot perut, dan lengan.

  • Otot halus

Berbeda dari otot skeletal yang pergerakannya dilakukan secara sadar, pergerakan otot halus terjadi secara otomatis, tanpa keinginan. Sebenarnya, pergerakan otot halus pergerakannya diatur oleh otak.

Namun, pergerakannya dilakukan berdasarkan kebutuhan, bukan keinginan. Contoh otot halus adalah otot-otot pada pencernaan dan otot nadi.

Jenis-jenis otot manusia

Tanpa otot, tubuh manusia tidak akan dapat bergerak karena otot lah yang dapat membuat tulang bergerak.

Berdasarkan jenisnya, berikut tiga jenis otot, yaitu :

Otot polos

Otot polos adalah jaringan yang terbentuk oleh sel-sel otot yang bentuknya seperti gelendong yang bagian ujungnya cenderung meruncing.

Otot polos dapat ditemukan di dinding organ dalam seperti pembuluh darah, saluran pencernaan, saluran pernapasan, kandung kemih, hingga rahim. Tak hanya itu, otot polos juga dapat ditemukan pada mata.

Pada organ yang digunakan untuk melihat ini, otot polos berfungsi untuk mengubah ukuran iris atau selaput pelangi dan mengubah bentuk lensa mata.

Otot polos pada kulit juga dapat menyebabkan bulu kuduk berdiri saat menghadapi cuaca dingin atau rasa takut yang menghampiri.

Namun, pada sistem otot manusia, mekanisme kerja otot polos ini dikendalikan oleh sistem saraf otomatis. Artinya, otot ini bisa bergerak dan dikendalikan oleh alam bawah sadar otak, tanpa perlu Anda kendalikan dengan pikiran sadar.

Otot jantung

Berbeda dengan otot polos yang dapat ditemukan di beberapa lokasi di dalam tubuh, otot jantung hanya terdapat pada dinding jantung dan dikontrol oleh sistem saraf otomatis.

Sel otot jantung memiliki garis-garis terang dan gelap yang disebut lurik. Susunan serat protein di dalam sel menyebabkan pita terang dan gelap ini. Sel otot jantung berbentuk silindris memanjang, dengan satu inti sel di tengah.

Kontraksi dari otot jantung umumnya dikendalikan oleh alam bawah sadar, tapi cukup kuat, dan memiliki irama. Saat otot jantung berkontraksi, darah akan dipompa keluar, sementara saat otot jantung relaksasi, darah akan kembali masuk ke jantung setelah bersirkulasi ke seluruh tubuh.

Otot lurik atau otot rangka

Otot lurik biasa disebut juga sebagai otot rangka, karena otot ini biasanya melekat pada rangka. Disebut lurik karena jika dilihat memakai mikroskop, akan tampak terlihat garis gelap terang pada serabut otot ini.

Otot lurik merupakan bagian dari sistem otot yang memiliki kaitan erat dengan sistem muskuloskeletal.

Otot rangka adalah jaringan otot yang melekat pada tulang manusia. Otot rangka menjadi satu-satunya jaringan otot yang bisa dikendalikan secara sadar.

Pada sistem otot manusia, otot rangka menjadi salah satu yang terpenting karena lokasinya yang berada pada seluruh bagian tubuh.

Fungsi otot rangka adalah berkontraksi untuk menggerakkan bagian-bagian tubuh lebih dekat ke tulang yang melekat pada otot.

Sebagian besar otot rangka melekat pada dua tulang di sepanjang sendi, sehingga otot berfungsi untuk menggerakkan bagian-bagian tulang lebih dekat satu sama lain. Otot rangka tidak hanya berfungsi untuk menghasilkan gerakan, tapi juga menghentikannya.

Selain itu, otot rangka juga dapat mencegah pergerakan tulang dan sendi yang berlebihan. Tujuannya untuk menjaga stabilitas tulang dan mencegah terjadinya kerusakan pada struktur tulang itu sendiri.

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

https://www.kompas.com/skola/read/2022/10/18/150000269/sistem-otot-manusia-dan-jenisnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke