Pengertian Sosiologi Mikro dan Makro

KOMPAS.com - Sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari kehidupan sosial manusia, berikut dengan permasalahan yang terjadi.

Ada dua pembagian penting dalam ilmu sosiologi, yakni sosiologi mikro dan makro. Keduanya mengkaji hal yang sedikit berbeda.

Meski begitu, obyek kajian utamanya tetap terletak pada peristiwa dan kehidupan sosial masyarakat pada umumnya.

Tahukah kamu apa itu sosiologi mikro dan makro?

Pengertian sosiologi mikro

Dilansir dari situs Sociology Dictionary, sosiologi mikro (microsociology) adalah analisis sosiologis skala kecil yang mengkaji perilaku manusia dalam interaksi sosial.

Kajian perilaku ini difokuskan pada interaksi sosial tatap muka dan kelompok kecil. Bertujuan memahami apa yang dilakukan, dikatakan, bahkan dipikirkan.

Dikutip dari situs ThoughtCo, sosiologi mikro mengutamakan interaksi kelompok beserta pola dan tren yang lebih kecil.

Biasanya kajian ini dilakukan di tingkat komunitas, dalam konteks kehidupan, atau pengalaman sehari-hari individu.

Sosiologi mikro mempelajari tindakan dan interaksi sosial di antara beberapa orang dalam ruangan yang luasnya tidak lebih dari puluhan atau ratusan meter.

Tidak hanya terbatas pada luas wilayahnya, sosiologi mikro juga memiliki keterbatasan waktu. Biasanya interaksi yang dikaji hanya dalam beberapa menit, jam, atau hari saja.

Pengertian sosiologi makro

Dikutip dari situs Dictionary, sosiologi makro (macrosociology) merupakan cabang sosiologi yang mempelajari masyarakat dalam skala luas.

Istilah "makro" berarti besar. Dengan demikian, sosiologi makro mengacu pada bidang studi mengenai fenomena sosial berskala besar.

Berbeda dengan microsociology, sosiologi makro mencakup kelompok dan kolektivitas dari berbagai ukuran, organisasi, maupun institusi.

Dilansir dari situs Encyclopedia, biasanya kajian sosiologi makro menargetkan struktur sosial dan pembagian individu ke dalam berbagai kelompok sosial.

Sementara sosiologi mikro lebih menargetkan pada pemikiran, tindakan, serta interaksi individu dalam kelompok yang lebih kecil.

Kesimpulannya, pengertian sosiologi mikro lebih mengarah pada interaksi individu. Sedangkan sosiologi makro lebih mengacu pada interaksi sosial masyarakat dalam kelompok yang lebih besar.