Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Jenis Awan Berdasarkan Ketinggiannya

KOMPAS.com - Awan terlihat tinggi di lapisan atmosfer Bumi. Awan merupakan salah satu unsur terpenting dari cuaca dan iklim.

Pada dasarnya, awan terbentuk saat ada proses pengembunan air di langit. Air yang mengembun tersebut terjadi karena proses kondensasi.

Menurut Aminarno Budi Pradana dalam buku Meteorologi Penerbangan dan Pengaruhnya terhadap Operasi Pesawat Udara (2015), awan adalah kumpulan butir-butir air atau kristal es berjumlah sangat banyak yang menempel di inti kondensasi.

Awan merupakan kumpulan tetesan air atau kristal es di atmosfer yang terjadi karena pengembunan atau pemadatan uap air di udara.

Jenis awan dibagi menjadi 4 kelompok berdasarkan ketinggian atau tingkatannya, yakni:

Awan tinggi

Dikutip dari buku Pengantar Meteorologi (2019) oleh Wiwit Suryanto dan Alutsyah Luthfian, awan tinggi adalah awan yang biasanya terdiri dari kristal es serta sebagian kecil cairan air.

Jenis awan ini berada di ketinggian lebih dari 6 sampai 12 kilometer. Kelompok awan tinggi ini tidak menurunkan hujan.

Contohnya:

  1. Awan Cirrus
  2. Awan Cirrocumulus
  3. Awan Cirrostratus.

Awan sedang

Dilansir dari buku Ensiklopedia Seri Cuaca dan Iklim 1 (2019) karangan Delik Iskandar dkk, awan sedang atau menengah adalah jenis awan yang berada pada ketinggian 2 sampai 6 kilometer.

Jenis awan ini juga terdiri dari kristal es dan sebagian kecil cairan air. Awan ini tidak menurunkan hujan.

Contohnya:

Awan rendah

Merupakan jenis awan yang berada di ketinggian kurang dari 2 kilometer.

Kelompok awan ini tersusun dari titik-titik air. Apabila udara cukup dingin, jenis awan ini bisa mengandung partikel es dan salju.

Contohnya:

  1. Awan Nimbostratus
    Sering menimbulkan hujan deras yang lama.
  2. Awan Stratus
    Sebenarnya awan ini merupakan kabut yang naik dan bisa menimbulkan gerimis.
  3. Awan Stratocumulus
    Merupakan awan yang berasal dari sisa awan Cumulus. Biasa terlihat pada sore hari dan jenis awan ini jarang menurunkan hujan atau es.

Awan perkembangan vertikal

Merupakan jenis awan yang berada di ketinggian sangat rendah, sekitar 0,5 sampai 1,5 kilometer di atas permukaan laut.

Ada dua jenis awan perkembangan vertikal, yakni Cumulus dan Cumulonimbus.

Awan Cumulus

Adalah jenis awan yang terlihat terpisah dan umumnya memiliki bentuk padat dengan batas yang jelas. Contohnya awan Cumulus Fractus, Cumulus Humilis, dan Cumulus Kongestus.

Awan Cumulonimbus

Merupakan evolusi dari awan Cumulus yang mendapat energi panas luar biasa. Awan ini menjadi sumber bencana cuaca, seperti hujan es, puting beliung, tornado, hujan deras, serta petir.

https://www.kompas.com/skola/read/2022/05/21/090000669/4-jenis-awan-berdasarkan-ketinggiannya

Terkini Lainnya

Teori Pengurangan Ketidakpastian: Asumsi dan Contohnya

Teori Pengurangan Ketidakpastian: Asumsi dan Contohnya

Skola
Asumsi Teori Interaksi Simbolik dan Contohnya

Asumsi Teori Interaksi Simbolik dan Contohnya

Skola
El Nino: Pengertian dan Penyebabnya

El Nino: Pengertian dan Penyebabnya

Skola
Majas Simile: Pengertian dan Contohnya

Majas Simile: Pengertian dan Contohnya

Skola
3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

Skola
Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Skola
Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

Skola
Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Skola
Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Skola
Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Skola
Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Skola
Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Skola
Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke