Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Active Voice dan Passive Voice: Aturan serta Contoh Kalimatnya

Dikutip dari buku School English Grammar (2008) karya Prof. Y. Krishna Murthy, kata kerja dalam sebuah kalimat dapat dikatakan aktif atau pasif tergantung apa yang dilakukan subyeknya.

Disebut active voice, apabila subyeknya aktif atau sedang melakukan suatu pekerjaan. Sebaliknya, dikatakan passive voice, jika subyeknya pasif atau tidak melakukan pekerjaan.

Aturan mengubah active voice menjadi passive voice

Ada sejumlah aturan yang harus dipenuhi dalam mengubah active voice menjadi passive voice. Berikut penjelasannya:

  1. Subyek di kalimat aktif diubah menjadi obyek kalimat pasif
  2. Obyek kalimat aktif berubah menjadi subyek dalam kalimat pasif
  3. Arti kalimat tidak berubah dalam bentuk voice lainnya
  4. Tense dari kata kerja tidak boleh berubah
  5. Preposisi by digunakan dalam kalimat pasif untuk memberi arti yang melengkapi kalimat.

Harus diperhatikan bahwa untuk mengubah voice tidak perlu mengubah tense dari kata kerja yang diberikan, dengan mempertimbangkan subyek dan obyek tunggal maupun jamak.

Menurut Rachmat Faisal dalam buku Easy English Grammar (2016), dalam bentuk pasif, seluruh kata kerja yang digunakan memakai past participle.

Contoh active voice dan passive voice

Berikut contoh active voice dan passive voice berdasarkan formasi tense:

Simple Present Tense

Jenis tense ini digunakan untuk menjelaskan kegiatan yang dilakukan berulang-ulang atau kebiasaan.

Cara mengubahnya dengan menambahkan to be: is, am, are sebelum verb yang sudah diubah menjadi past participle.

Contoh:

Active:My mother always makes some cakes on Sunday. / Ibuku selalu membuat kue pada hari Minggu.

Passive:The cakes are always made by my mother on Sunday. / Kue itu dibuat oleh ibuku pada hari Minggu.

Present Continuous Tense

Digunakan untuk menyatakan kegiatan yang sedang terjadi saat dibicarakan atau akan segera dikerjakan dalam waktu dekat.

Cara membentuk kalimat pasifnya dengan menambah to be: is, am, are, serta kata 'being' setelahnya.

Contoh:

Active: They are repairing the bridge. / Mereka sedang memperbaiki jembatan.

Passive: The bridge is being repaired. / Jembatan sedang diperbaiki.

Present Perfect Tense

Dipakai untuk menyatakan kegiatan yang sudah selesai dikerjakan.

Cara membentuk kalimat pasifnya dengan menambah 'been' setelah have atau has.

Contoh:

Active: They have sent the letter. / Mereka telah mengirim surat.

Passive: The letter has been sent. / Surat telah dikirim.

Simple Past Tense

Jenis tense ini dipakai untuk menyatakan kegiatan yang terjadi saat sebelum dibicarakan.

Cara membentuk kalimat pasifnya dengan menambah to be lampau: was atau were.

Contoh:

Active: I saw many new things during holidays. / Saya melihat banyak hal baru saat liburan.

Passive: Many new things were seen during holidays. / Banyak hal baru yang bisa dilihat saat liburan.

Past Continuous Tense

Dipakai untuk menyatakan kegiatan yang dilakukan saat sebelum dibicarakan, di mana ada kejadian lain yang mendahuluinya.

Cara membentuk kalimat pasifnya dengan menambah 'being' setelah to be lampau: was atau were.

Contoh:

Active: The publisher was releasing the new book. / Penerbit sedang menerbitkan buku yang baru.

Passive: New book was being released by the publisher. / Buku baru itu diterbitkan oleh penerbit.

Past Perfect Tense

Jenis tense ini digunakan untuk menyatakan kegiatan yang sudah terjadi sebelum kegiatan lain di waktu lampau.

Cara membentuk kalimat pasifnya dengan menambah 'been' setelah had.

Contoh:

Active: I came late. When I arrived, the MC had just closed the meeting. / Saya datang terlambat. Ketika saya tiba, MC baru saja menutup rapat itu.

Passive: I came late. When I arrived, the meeting had just been closed. / Saya datang terlambat. Ketika saya tiba, rapat baru saja ditutup.

Simple Future Tense

Dipakai untuk menyatakan kegiatan yang akan dilakukan. 

Cara membentuk kalimat pasifnya dengan menambah 'be' setelah will.

Contoh:

Active: I will send you the letter. / Aku akan mengirim surat kepadamu.

Passive: The letter will be sent to you. / Surat akan dikirim kepadamu.

Future Perfect Tense

Digunakan untuk menyatakan kegiatan yang akan selesai dikerjakan di waktu mendatang.

Cara membentuk kalimat pasifnya dengan menambah 'been' setelah will have.

Contoh:

Active: I will have read the whole story before Ashar prayer. / Aku akan selesai membaca seluruh cerita ini sebelum shalat Ashar.

Passive: Before Ashar prayer, the whole story will have been read. / Sebelum shalat Ashar seluruh cerita ini akan selesai dibaca.

Present Conditional Tense

Jenis tense ini digunakan untuk menyatakan kegiatan yang akan dilakukan di waktu lampau.

Cara membentuk kalimat pasifnya dengan menambah 'be' setelah would.

Contoh:

Active: We would give you our help, if you asked us. / Kami akan membantumu, jika kamu meminta kami. 

Passive: If you asked us, the help would be given to you. / Jika kamu meminta kepada kami, bantuan akan diberikan kepadamu.

Perfect Conditional Tense

Dipakai untuk menyatakan kegiatan yang akan selesai dilakukan di waktu lampau.

Cara membentuk kalimat pasifnya dengan menambah 'been' setelah would have.

Contoh:

Active: I would have done that job before I move to Solo. / Saya akan sudah menyelesaikan tugas tersebut sebelum pindah ke Solo

Passive: Before I moved to Solo, the job would have been done. / Sebelum pindah ke Solo, pekerjaan itu akan sudah diselesaikan.

https://www.kompas.com/skola/read/2022/05/10/113000969/active-voice-dan-passive-voice-aturan-serta-contoh-kalimatnya

Terkini Lainnya

6 Contoh Energi Kinetik dalam Kehidupan Sehari-hari

6 Contoh Energi Kinetik dalam Kehidupan Sehari-hari

Skola
Jawaban dari Soal 'Makanan Mengandung Energi Berupa'

Jawaban dari Soal "Makanan Mengandung Energi Berupa"

Skola
6 Keuntungan dan Kerugian Penggunaan Energi Alternatif

6 Keuntungan dan Kerugian Penggunaan Energi Alternatif

Skola
Teori Pengurangan Ketidakpastian: Asumsi dan Contohnya

Teori Pengurangan Ketidakpastian: Asumsi dan Contohnya

Skola
Asumsi Teori Interaksi Simbolik dan Contohnya

Asumsi Teori Interaksi Simbolik dan Contohnya

Skola
El Nino: Pengertian dan Penyebabnya

El Nino: Pengertian dan Penyebabnya

Skola
Majas Simile: Pengertian dan Contohnya

Majas Simile: Pengertian dan Contohnya

Skola
3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

Skola
Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Skola
Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

Skola
Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Skola
Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Skola
Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke