Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengapa Hormat Nazi Dilarang?

KOMPAS.com - Dilansir dari laman Deutsche Welle, pada 2017 silam, dua turis asal Tiongkok ditangkap polisi Jerman dan dibebaskan setelah membayar denda sebesar 500 Euro.

Mereka ditangkap karena foto dengan pose hormat Nazi di depan gedung parlemen Jerman. Tanpa mereka ketahui, Jerman telah melarang penggunaan simbol Nazi, sejak akhir Perang Dunia ke-2.

Kenapa hormat Nazi dilarang? Mari simak alasannya!

Apa itu hormat Nazi?

Hormat Nazi merupakan gestur sapaan yang digunakan masyarakat Jerman pada masa kekuasaan partai Nazi di Jerman.

Gestur ini dilakukan dengan menjulurkan lengan kanan ke udara, seraya mengatakan “Heil Hitler!” (Salam Hitler!), “Heil, Mein Führer!” (Salam, pemimpinku!), atau “Sieg Heil!” (Salam kemenangan!).

Seorang perwira militer yang bersorak “Sieg!” (kemenangan) harus dibalas dengan seruan “Heil!” (Salam!).

Setelah diadopsi sebagai gestur sapaan resmi oleh partai Nazi, masyarakat diwajibkan mengganti sapaan sehari-hari dengan hormat Nazi. Misalnya ketika berkunjung ke toko, berpapasan satu sama lain, dan pada bendera partai Nazi.

Alih-alih menyapa dengan “Guten Morgen” (Selamat Pagi) atau sapaan umum lainnya, masyarakat Jerman harus mengangkat lengan kanan mereka ke udara dan menyebut “Heil Hitler”.

Tak hanya itu, korespondensi secara tertulis juga diakhiri dengan tulisan “Heil Hitler”. Ini dilakukan sebagai tanda kehormatan dan kesetiaan mereka terhadap partai Nazi beserta pemimpinnya, Adolf Hitler.

Jerman di bawah pemerintahan partai Nazi

Pada dasarnya, hormat Nazi dilarang karena asosiasinya dengan partai fasis ekstrem kanan yang berkuasa di Jerman dari 1933 sampai 1945.

Di bawah pemerintahan Adolf Hitler yang mengusung gagasan rasialis dan otoriter, partai Nazi merampas hak asasi manusia sejumlah golongan masyarakat yang dianggap bukan bagian dari “ras Arya” atau “ras Jerman murni” yang superior.

Hitler bersikeras bahwa kemurnian “ras Jerman” yang murni adalah yang berambut pirang, bermata biru, serta berbadan atletis, harus dipertahankan agar bangsa Jerman dapat menjadi pemimpin dunia.

Akibatnya, penangkapan, persekusi, kebijakan diskriminatif seperti sterilisasi paksa, bahkan pembunuhan terhadap orang-orang yang tidak memenuhi kriteria pun dijalankan.

Beberapa pihak yang termasuk di dalamnya, antara lain orang Roma (Gipsi), orang Afro-Jerman, homoseksual, dan pengidap disabilitas.

Dengan didorong ideologi rasis, partai Nazi turut menyebarluaskan kepercayaan bahwa bangsa Yahudi merupakan "kutu parasit" yang pantas dibasmi.

Bersama dengan bangsa "inferior lainnya", bangsa Yahudi dikirim ke berbagai kamp konsentrasi untuk kerja paksa, bahkan tak jarang pula dibunuh.

Jerman di bawah pemerintahan partai Nazi melakukan genosida terbesar sepanjang sejarah terhadap bangsa Yahudi di Eropa. Peristiwa yang dikenal sebagai Holocaust ini telah menewaskan 6 juta orang Yahudi.

Hormat Nazi dilarang di Jerman dan sejumlah negara lain

Kini, partai beserta hormat Nazi sudah dilarang di Jerman dan sejumlah negara lainnya, seperti Austria, Slovakia, dan Republik Ceko, baik bentuk tertulis, lisan, maupun aksi menjulurkan lengan kanan tanpa mengucapkan “Heil Hitler”.

Berbagai simbol partai Nazi, seperti gambar dan swastika hanya boleh digunakan dalam pengajaran, penelitian, dan konteks seni.

Di Jerman, melakukan hormat Nazi sama dengan melakukan pelanggaran hukum. Pelanggaran ini dapat dikenakan hukuman denda atau penjara sampai tiga tahun.

Semenjak akhir Perang Dunia ke-2, hormat Nazi diasosiasikan dengan kelompok neo-Nazi dan supremasi orang kulit putih yang terus menggunakan salam ini.

Referensi

  • Allert, Tilman (2009). The Hitler Salute: On the Meaning of a Gesture. Picador.
  • United States Holocaust Memorial Museum. (n.d.). Nazi Racism. United States holocaust memorial museum. Diakses April 20, 2022 dari https://encyclopedia.ushmm.org/content/id/article/nazi-racism?series=41
  • United States Holocaust Memorial Museum. (n.d.). German Jews During The Holocaust. United States holocaust memorial museum. Diakses April 20, 2022 dari https://encyclopedia.ushmm.org/content/en/article/german-jews-during-the-holocaust
  • United States Holocaust Memorial Museum. (n.d.). Nazi Rule. United States holocaust memorial museum. Diakses April 20, 2022 dari https://encyclopedia.ushmm.org/content/en/article/nazi-rule?series=31

https://www.kompas.com/skola/read/2022/05/09/103000069/mengapa-hormat-nazi-dilarang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke