Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

8 Jenis Bioma Akuatik, Mulai dari Danau hingga Terumbu Karang

Salah satu jenisnya adalah bioma akuatik. Jenis bioma ini dibedakan menjadi dua, yakni bioma air tawar dan air laut.

Bioma air tawar memiliki tingkat konsentrasi garam yang rendah, seperti sungai dan danau. Sedangkan konsentrasi garam pada bioma air laut jauh lebih tinggi, misalnya muara dan lautan.

Dilansir dari buku Campbell Biology (2008) karangan Reece dkk, terdapat delapan jenis bioma akuatik yaitu:

Berdasarkan kandungan nutrisi serta oksigennya, danau dibedakan menjadi danau oligotrofik dan danau eutrofik.

Danau oligotrofik cenderung miskin nutrisi dan biasanya kaya oksigen. Sedangkan danau eutrofik kaya akan nutrisi, tetapi minim oksigen.

Luas permukaan danau oligotrofik cenderung lebih kecil dibanding danau eutrofik.

Organisme fotosintesis di danau, berupa tumbuhan air berakar dan mengapung. Biasanya terdapat di zona litoral atau perairan dangkal dekat pantai.

Sementara zona limnetik dihuni berbagai fitoplankton termasuk Cyanobacteria.

Lahan basah adalah habitat yang tergenang air, setidaknya untuk beberapa waktu, guna mendukung tanaman di dalamnya beradaptasi. Umumnya lahan basah berkapasitas tinggi untuk menyaring nutrisi terlarut serta polutan kimia.

Jenis bioma akuatik ini berkembang di cekungan dangkal. Mulai dari cekungan dataran tinggi hingga danau dan kolam terisi.

Sementara lahan basah sungai berkembang di sepanjang tepian serta aliran sungai yang dangkal dan tergenang secara berkala.

Lahan basah menjadi salah satu bioma paling produktif di Bumi. Tanah jenuh airnya mendukung pertumbuhan tanaman, seperti lili kolam dan beberapa jenis cemara.

Salah satu contoh lahan basah adalah rawa. Vegetasi di kawasan rawa didominasi tumbuhan berkayu dan lumut sphagnum.

Lahan basah merupakan rumah bagi beragam komunitas. Mulai dari invertebrata, burung, herbivora dari krustasea dan larva serangga air, hingga muskrat yang mengonsumsi gangga, detritus, dan tanaman.

Beberapa jenis hewan lain juga mendiami kawasan ini, seperti capung, berang-berang, katak, buaya, dan bangau. 

Karakteristik fisik sungai yang paling menonjol adalah kecepatan dan volume alirannya.

Umumnya aliran di bagian hulu cenderung dingin, jernih, deras, dan bergolak. Makin ke hilir, air menjadi lebih hangat dan keruh karena sedimen tersuspensi.

Kandungan garam dan nutrisi di sungai meningkat dari hulu ke muara. Daerah hulu biasanya kaya oksigen.

Sebagian besar bahan organik di bioma akuatik ini, terdiri dari bahan terlarut yang dibawa arus sungai di kawasan hutan.

Saluran air di bagian hulu cenderung lebih kecil dengan dasar berbatu. Sementara di hilir, lebih lebar dan berkelok.

Aliran air yang melalui padang rumput atau gurun biasanya kaya akan fitoplankton atau tanaman berakar.

Merupakan daerah peralihan antara sungai dan laut. Air laut mengalir ke atas saluran muara ketika air pasang, dan mengalir ke bawah saat pasang surut.

Kerap kali, air laut berdensitas (kerapatan) lebih tinggi menempati dasar saluran dan bercampur sedikit dengan air sungai berdensitas lebih rendah di permukaan.

Tingkat salinitas pun bervariasi secara spasial di dalam muara. Salinitas juga bervariasi berdasarkan naik turunnya pasang surut.

Kandungan nutrisi dari sungai membuat muara juga menjadi salah satu bioma paling produktif di Bumi, selain lahan basah.

Ada banyak jenis hewan yang tinggal di kawasan muara. Contohnya cacing, tiram, kepiting, dan berbagai spesies ikan yang bisa dikonsumsi manusia.

Beberapa invertebrata laut dan ikan juga mendiami muara, sebagai tempat perkembangbiakan atau bermigrasi ke habitat air tawar di hulu. Muara juga merupakan tempat makan yang penting bagi unggas air dan beberapa mamalia laut.

Secara berkala, zona intertidal terendam pasang surut air laut dua kali sehari. Perubahan kondisi fisik zona ini, mulai dari atas hingga ke bawah, membatasi distribusi organisme ke strata tertentu.

Zona ini memiliki tingkat oksigen dan nutrisi yang tinggi yang diperbarui tiap kali pasang surut.

Jenis bioma akuatik ini umumnya berbatu dan berpasir. Pada zona intertidal berbatu, ada banyak jenis keanekaragaman hewan dan biomassa alga laut.

Sedangkan di zona intertidal berpasir atau berlumpur menjadi hunian bagi cacing, kerang, dan krutasea pemangsa yang suka mengubur diri dan mencari makan ketika air pasang. Beberapa jenis hewan umum lainnya ialah spons, anemon laut, echinodermata, dan ikan kecil.

Adalah wilayah perairan biru yang terbuka luas. Secara terus-menerus, zona ini bercampur dengan arus laut yang digerakkan oleh angin.

Zona pelagis laut memiliki kadar oksigen yang tinggi dengan tingkat konsentrasi nutrisi lebih rendah dibanding perairan pantai.

Bioma akuatik ini mencakup sekitar 70 persen dari permukaan Bumi, dan memiliki kedalaman rata-rata hampir 4.000 meter. Titik terdalamnya berada di kisaran 10.000 meter di bawah permukaan laut.

Organisme fotosintesis yang paling dominan adalah fitoplankton. Sedangkan jenis hewan heterotrofnya ialah zooplankton, cacing, ubur-ubur, larva kecil, invertebrata, dan ikan yang memangsa plankton fotosintesis.

Sebagian besar terumbu karang terbentuk dari kerangka kalsium karbonat. Jenis bioma akuatik ini sensitif terhadap suhu di bawah 18 hingga 20° Celcius, dan di atas 30° Celcius. Karang membutuhkan substrat padat untuk menempel.

Alga uniseluler hidup dalam jaringan terumbu karang, dan membentuk hubungan mutualistik dengan menyediakan molekul organik bagi karang.

Kelompok Cnidaria atau Coelenterata merupakan hewan paling dominan yang hidup di terumbu karang, meski keanekaragaman ikan dan invertebrata lainnya juga sangat tinggi.

Terdiri dari dasar laut di bawah permukaan perairan zona pesisir (zona neritik) dan zona pelagis lepas pantai.

Makin dalam permukaannya, suhu menurun dan tekanannya akan meningkat.

Komunitas bentik neritik mencakup banyak jenis invertebrata dan ikan. Sementara organisme fotosintesisnya adalah rumput laut dan alga berfilamen yang terbatas pada daerah bentik dangkal dengan intensitas cahaya yang mendukung.

https://www.kompas.com/skola/read/2022/03/17/160000469/8-jenis-bioma-akuatik-mulai-dari-danau-hingga-terumbu-karang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke