Apakah Ikan Arapaima Berbahaya?

KOMPAS.com – Ikan arapaima adalah ikan yang berasal dari sungai Amazon. Tahukah kamu bahwa ikan arapaiman adalah salah satu spesies ikan air tawar terbesar di dunia. Ikan ini bahkan dilarang di Indonesia. Apakah ikan arapaima berbahaya?

Jawabannya adalah ya, ikan arapaima adalah spesies yang berbahaya. Mereka adalah predator ganas dengan gigi yang tajam.

Dilansir dari A-Z Animal, ikan arapaima dapat tumbuh hingga panjang tiga hingga empat koma lima meter dan berat mencakai 200 hingga 220 kilogram.

Dengan ukuran tubuh yang sangat besar tersebut, ikan arapaima membutuhkan banyak makanan. Arapaima akan membuka mulutnya yang besar lebar-lebar.

Mulut yang terbuka, menciptakan ruang hampa dan secara otomatis menarik air dan juga makanan yang ada di sekitarnya dalam jumlah besar.

Pemakan ikan kecil maupun besar

Arapaima adalah predator yang memakan ikan baik yang kecil maupun yang besar. Arapaima dapat melompat keluar dari air dengan memanfaatkan semburan kecepatan pendek.

Mnegutip dari National Geographic, arapaima melompat keluar dari air untuk menangkap burung, kadal, dan bahkan primate kecil yang bergantung rendah pada pohon.

Gigi arapaima tajam dan kuat untuk mencabik-cabik mangsanya. Tubuh yang besar saja sudah memerlukan banyak makanan, tapi arapaima juga merupakan salah satu hewan dengan tingkat pertumbuhan tercepat.

Hal tersebut membuat arapaima harus makan sangat banyak sebagai sumber energi pertumbuhannya.

Kebiasaan makan yang banyak ini membuat arapaima menjadi spesies berbahaya yang dilarang di Indonesia. Kecuali, untuk kepentingan ilmu pengetahuan atau pameran yang memerlukan izin khusus.

Dilarang di Indonesia

Menurut Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 41 tentang Larangan Pemasukan Jenis Ikan Berbahaya dari Luar Negeri ke Dalam Wilayah Negara Republik Indonesia, jenis ikan yang berbahaya adalah jenis tertentu yang berasal dari luar wilayah Negara Republik Indonesia yang dapat merugikan dan/atau membahayakan kelestarian sumber daya ikan, lingkungan, dan manusia.

Dalam peraturan tersebut, ada dua spesies ikan arapaima yang dilarang di Indonesia. Yaitu, ikan arapaima gigas dan ikan arapaima leptosome.

Arapaima dianggap berbahaya karena kebiasaan makannya yang banyak dapat menganggu keseimbangan ekosistem perairan Indonesia. Pelepasan ikan arapaima di sungai dan danau dapat memangsa ikan dan hewan air lainnya dalam jumlah besar.

Hal tersebut dikhawatirkan tidak sebanding dengan jumlah kelahiran ikan secara alami. Sehingga, arapaiman dikhawatirkan dapat memutus rantai makanan dan membahayakan sumber daya alam di alam Indonesia.

Arapaima memang berbahaya bagi hewan lain, namun tidak bagi manusia. Sejauh ini tidak ada laporan yang mengadukan penyerangan manusia oleh ikan arapaima. Mereka bukanlah spesies yang tertarik pada manusia.