Oleh: Ari Prastiwi, Guru SMP Negeri 2 Jeruklegi, Cilacap, Jawa Tengah
KOMPAS.com - Magnet adalah benda yang memiliki kemampuan untuk menarik benda-benda lain di sekitarnya.
Magnet memiliki banyak sekali fungsi yang membantu kerja manusia, di antaranya untuk menarik benda yang berasal dari logam dengan ukuran kecil, menghasilkan listrik, sebagai penunjuk arah dan sebagainya.
Magnet memiliki dua kutub yaitu kutub utara dan kutub selatan. Kutub magnet merupakan daerah di sekitar magnet yang memiliki daya tarik paling kuat.
Sifat-sifat kutub magnet yaitu jika kutub-kutub yang sejenis didekatakan maka akan tolak menolak, sedangkan jika kutub magnet berlawanan jenis didekatkan maka akan saling tarik menarik.
Jenis-jenis magnet
Magnet memiliki berbagai jenisnya sesuai dengan kategorinya, yaitu:
Jenis magnet berdasarkan asalnya
Berdasarkan asalnya, magnet dapat dibedakan menjadi magnet alam dan buatan. Magnet alam yaitu magnet yang ditemukan dialam dan sudah terbentuk tanpa ada campur tangan manusia.
Sedangkan magnet buatan adalah magnet yang dibuat oleh manusia dengan tujuan untuk memudahkan pekerjaan.
Jenis magnet berdasarkan sifat
Berdasarkan sifatnya, magnet terbagi menjadi dua yaitu magnet tetap atau permanen adalah magnet yang memiliki sifat kemagnetan dalam jangka waktu yang lama.
Sedangkan, magnet sementara ialah magnet yang sifat kemagnetannya akan muncul ketika dibuat dan akan dengan mudah kembali hilang ketika proses pembuatan dihentikan.
Membuat sifat magnet
Untuk membuat magnet sementara, dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu:
Untuk memperoleh magnet sementara, kita dapat membuatnya dengan cara menggosok besi atau baja dengan magnet permanen secara berulang-ulang.
Cara menggosok dilakukan searah atau tidak bolak balik. Untuk menentukan kutub magnet yakni ujung batang besi atau baja yang pertama kali digosok, memiliki kutub yang sama dengan kutub magnet yang menggosoknya.
Yang dimaksud induksi yaitu mendekatkan besi atau baja yang akan dibuat menjadi magnet ke magnet permanen.
Untuk menentukan kutub magnet sementara yakni ujung besi atau baja yang didekatkan ke magnet permanen akan memiliki sifat yang berlawanan dengan kutub magnet permanen.
Magnet yang dibuat dengan aliran listrik disebut juga elektromagnet. Cara sederhana membuat elektromagnet adalah dengan membuat lilitan kawat/kumparan yang sebagai lilitan besi atau baja yang akan dijadikan sebagai magnet.
Selanjutnya lilitan kawat tadi dihubungkan dengan baterai sebagai sumber arus listrik. Ketika lilitan kawat dialiri arus listrik ini besi atau baja yang ada di dalam kumparan menjadi bersifat magnet.
Menghilangkan sifat magnet
Selain dapat dibuat, sifat kemagnetan juga dapat dihilangkan dengan tiga cara sebagai berikut:
Sifat kemagnetan suatu benda dapat hilang jika dipukul dengan benda keras seperti palu. Benda magnet juga dapat dipukulkan secara terus menerus terhadap benda lain yang keras, seperti lantai atau dinding untuk menghilangkan sifat kemagnetannya.
Magnet dapat berubah menjadi benda non magnet dengan cara dipanaskan atau dibakar sehingga menyebabkan benda tersebut mendapatkan energi panas berlebihan sehingga sifat kemagnetannya hilang.
Jika pembuatan magnet sementara dapat dilakukan dengan dialiri arus searah (DC) maka untuk menghilangkan sifat kemagnetan dapat dilakukan dengan cara mengaliri benda magnet dengan arus bolak balik (AC) sehingga sifat kemagnetan benda akan menghilang.
https://www.kompas.com/skola/read/2021/10/25/163000069/membuat-dan-menghilangkan-sifat-kemagnetan