Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Praktikum Percobaan Persilangan Monohibrid dengan Kancing

KOMPAS.com - Ketika belajar persilangan monohibrid, kamu mungkin kesulitan memahami bagaimana pertemuan sifat-sifat yang berbeda bisa menghasilkan keturunan tertentu.

Agar lebih mudah memahami, kamu bisa melakukan simulasi persilangan. Namun sebelumnya, mari pahami dulu apa itu persilangan monohibrid.

Awal mula ditemukannya persilangan monohibrid

Persilangan monohibrid adalah persilangan satu sifat beda. Persilangan ini pertama kali dilakukan oleh Gregor Johann Mendel, seorang ahli botani dari Austria.

Mendel menyilangkan tanaman kacang kapri. Namun yang satu berbunga ungu dan satunya berbunga putih.

Berdasarkan  hasil  persilangan yang dilakukannya, Mendel mengemukakan rumusan yang disebut Hukum 1 Mendel atau Hukum Segregasi.

Hukum ini menyatakan bahwa pada waktu pembentukan gamet, terjadi segregasi atau pemisahan alela (variasi gen) secara bebas, dari diploid menjadi haploid.

Misalnya genotif suatu tanaman Uu, maka gamet yang akan dibentuk akan membawa gen U dan u.

Mendel melakukan persilangan monohibrid dengan satu sifat beda yang menunjukkan sifat dominansi yang muncul secara penuh dan sifat dominansi yang tidak muncul secara penuh (intermediet).

Setelah memahami apa itu persilangan monohibrid, kita juga harus memahami terlebih dahulu istilah istilah yang terdapat dalam persilangan monohibrid seperti:

  • Parental (P) = Induk/orangtua
  • filial (F) = anak/keturunan
  • gamet = sel kelamin
  • genotipe= gen yang dikandung
  • fenotipe = sifat yang tampak dan lain-lain

Percobaan persilangan monohibrid

Nah, jika kita sudah memahami persilangan ini, yuk kita coba lakukan simulasi persilangannya. 

Misal Andi akan melakukan persilangan pada bunga mawar. Dia menyilangkan bunga mawar berwarna merah (M) dengan bunga mawar berwarna putih (m).

Bagaimana perbandingan genotipe dan fenotipe pada keturunan kedua dengan satu sifat tersebut?

Nah, untuk menjawab pertanyaan tersebut, mari kita coba simulasikan menggunakan kancing genetik.

Bahan yang dibutuhkan:

Langkah-langkah yang dilakukan:

  1. Bunga mawar merah (M) dianalogikan sebagai kancing merah dan bunga mawar putih (m) dianalogikan sebagai kancing warna putih.
  2. Masukkan 20 biji kancing warna merah ke dalam kantung 1. Pastikan kancing tidak dalam kondisi menempel.
  3. Masukkan 20 biji kancing warna putih ke dalam kantung plastik yang sama dengan kancing warna merah. Pastikan juga kancing tidak dalam kondisi berpasangan (menempel).
  4. Kocok plastik yang berisi kancing hingga tercampur rata.
  5. Lakukan lagi langkah 1-3 pada kantung 2
  6. Tunjuk salah satu anggota kelompokmu untuk mengambil kancing dalam kantung plastik 1 dan 2 dengan kondisi mata tertutup. Pengambilan kancing dilakukan dengan 2 tangan. Setiap tangan mengambil 1 kancing.
  7. Susun dengan rapi dan catatlah hasil pengambilan kancing ke dalam tabel pengamatan persilangan monohibrid.
  8. Hitung jumlah genotipe MM, Mm, dan mm.

Berapakah perbandingan fenotipe dan genotype dari persilangan  bunga mawar tersebut?

Nah untuk kalian yang tidak mempunyai kancing genetik, kancing ini dapat diganti dengan bahan lain.

Bisa dengan kancing baju yang berwarna merah dan putih, kacang tanah yang berkulit ari merah dan kacang tanah yang tidak berkulit ari (putih), atau bahan lain yang memiliki bentuk ukuran sama tapi warna berbeda.

Bagaimana? Mudah bukan? Selamat belajar!

https://www.kompas.com/skola/read/2021/10/21/145140569/praktikum-percobaan-persilangan-monohibrid-dengan-kancing

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke