Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Senjata Tradisional Sumatera Barat

KOMPAS.com - Sumateri Barat merupakan provinsi Indonesia yang daerahnya diduduki oleh penduduk asli yang disebut dengan Suku Minangkabau.

Budaya Suku Minangkabau di Sumatera Barat melahirkan berbagai budaya, salah satunya adalah senjata tradisional. Contoh senjata tradisional di Sumatera Barat seperti karambit, runduih, klewang, karih, dan piatik. Berikut penjelasannya: 

  • Kerambit

Dilansir dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, kerambit merupakan senjata tradisional Suku Minangkabau berupa pisau kecil yang melengkung yang luar biasa tajam dengan gagang yang terbuat dari tanduk, kayu keras, maupun gading.

Secara historis kerambit teinspirasi dari legenda cindaku, yaitu manusia minang yang bisa berubah menjadi harimau. Sehingga bentuk kerambit dibuat menyerupai lengkungan kuku harimau.

Kerambit atau kurambiak sangat kecil dan tipis sehingga dapat disembunyikan dalam baju, ukurannya membuat kerambit bisa digerakkan dengan lebih leluasa dan cepat dibanding senjata lain yang besar dan berat.

Kerambit dapat menciptakan luka sayat yang kecil namun dalam. Konon sayatan kerambit dapat memotong organ tubuh walau dari luar hanya terlihat seperti sayatan kecil.

Kemampuan tersebut membuat kerambit menjadi senjata tradisional paling mematikan di dunia.

Kerambit sangat tenar di dunia bela diri, beberapa negara memproduksi kerambit dalam skala besar seperti Amerika. Film John Wick 3 juga mengangkat kerambit ke dalam adegan filmnya yang dipadukan dengan silat macan yang memukau.

  • Ruduih

Ruduih yaitu senjata tradisional Suku Minangkabau, Sumatera Barat. Ruduih adalah senjata dengan bilah panjang menyerupai golok dan parang, bedanya bilah tajamnya melengkung cembung.

Ruduih menjadi senjata legendary simbol perlawanan masyarakat Minang terhadap penerapan pajak oleh Belanda yang mencekik rakyat Manggopoh.

Ruduih merupakan senjata yang digunakan Mande Siti, yaitu sosok pahlawan wanita suku Minangkabau yang dikenal sebagai singa betina dari Manggopoh.

Dilansir dari Direktorat Jenderal Kebudayaan Republik Indonesia, pada malam 16 Juni 1908 singa betina dari Manggopoh dan suaminya memimpin penyusupan ke markas Belanda, mematikan lampu, dan merobek perut puluhan tentara Belanda dengan ruduih, hanya dua yang bisa lolos.

  • Klewang

Klewang merupakan senjara tradisional Sumatera Barat yang berbentuk pedang panjang dengan pegangan seperti pedang anggar.

Klewang adalah pedang dengan satu mata dengan ujung bilah yang melengkung. Klewang digunakan rakyat dalam Perang Padri yaitu perang saudara antara suku Minang dan Mandailing yang di dalamnya turut campur Belanda bersama sekutu.

  • Karih

Karih atau keris adalah senjata tradisional Sumatera Barat yang mirip seperti senjata keris di Jawa Tengah. Keris terdiri dari empat buah bagian yaitu gembong, putiang, tunangan, dan mato keris.

Gembong adalah bagian pegangan keris yang melengkung memiliki makna bahwa pengulu (pemimpin suku) adalah orang yang cerdas, rendah hati, dan akan selalu patuh terhadap hukum adat serta agama.

Putiang adalah besi yang menghubungkan gembong dengan bilah keris. Muhsin Ilhaq dalam jurna berjudul Keris dalam Budaya Minangkabau: "Visualisasi Nilai Kepemimpinana Pangulu” (2018), menyebutkan Putiang dalam budaya Minang bermakna bahwa seorang pangelu haruslah sabar, bertanggung jawab atas kewajibannya, tidak pamrih, dan menjauhi semua larangan.

Mato keris adalah bilah keris yang berliku-liku menandakan seorang pengulu akan berhati-hati dalam mengambil keputusan, bersikap netral, dan berpegang pada hukum adat. Adapun tunangan adalah sarung keris yang terbuat dari kayu.

https://www.kompas.com/skola/read/2021/05/18/170222269/senjata-tradisional-sumatera-barat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke