KOMPAS.com - Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, toleransi berasal dari kata toleran yang artinya batas ukur untuk penambahan atau pengurangan yang masih diperbolehkan.
Secara etimologi, toleransi adalah kesabaran, ketahanan emosional, dan kelapangan dada.
Dikutip dari buku Toleransi Beragama (2020) oleh Dwi Ananta, toleransi yaitu bersifat atau bersikap menenggang (menghargai, membiarkan, membolehkan) pendirian (pendapat, pandangan, kepercayaan, kebiasaan, dan sebagainya) yang berbeda dan atau yang bertentangan dengan pendiriannya.
Konsep toleransi mengarah pada sikap terbuka dan mau mengakui adanya berbagai macam perbedaan, baik dari suku bangsa, warna kulit, bahasa, adat-istiadat, bahasa, agama, dan budaya.
Dalam mengembangkan sikap toleransi, dapat dimulai dengan bagaimana mengelola perbedaan yang mungkin terjadi di lingkungan keluarga maupun masyarakat.
Membangun kebersamaan dan menyadari perbedaan menjadi salah satu sikap toleransi yang harus dilakukan sejak dini.
Sikap toleransi
Sikap toleransi harus diterapkan dalam lingkungan kehidupan sehari-hari. Berikut contoh-contoh penerapan sikap toleransi di lingkungan bermasyarakat:
Toleransi di lingkungan keluarga
Dilansir dari buku Menumbuhkan Sikap Toleran pada Anak (2016), contoh penerapan sikap toleransi dalam keluarga, yaitu:
Toleransi di lingkungan sekolah
Penerapan sikap toleransi dalam sekolah, yakni:
Toleransi di lingkungan masyarakat
Contoh sikap toleransi di lingkungan masyarakat adalah:
Cara mengajarkan toleransi
Cara orangtua untuk mengajarkan toleransi pada anak-anak, yaitu:
https://www.kompas.com/skola/read/2021/02/17/150034769/pelaksanaan-sikap-toleransi