Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sejarah Konflik Palestina dan Israel

KOMPAS.com - Konflik Palestina dan Israel adalah permasalahan internasional yang masih berlanjut hingga kini. Problematika antara Palestina dan Israel dipicu oleh perebutan kekuasaan wilayah.

Sejarah kawasan Palestina

Dalam buku Sejarah Timur Tengah Jilid 2 (2013) karya Isawati, kawasan Palestina pada masa lalu dikenal sebagai Kanaan, Yudea dan Tanah Suci.

Pada tahun 1000-586 Masehi, Palestina adalah negara Yahudi yang menjadi jajahan Babilonia, Persia, Macedonia dan beberapa kerajaan Yunani. Baru pada tahun 636 Masehi, wilayah ini mulai berada di bawah kekuasaan Islam.

Latar belakang konflik

Awal konflik Palestina dan Israel terjadi pasca Perang Dunia I. Di mana Inggris sebagai pemenang Perang Dunia I memberikan wilayah kepada bangsa Yahudi melalui Deklarasi Balfour (1917). Dari peristiwa ini, bangsa Yahudi menganggap bahwa kawasan Palestina adalah tanah air mereka.

Dilain pihak, masyarakat Islam Palestina memiliki pendirian tersendiri terkait permasalahan klaim wilayah.

Dalam buku Timur Tengah dalam Pergolakan (1982) karya Kirdi Dipoyudo, masyarakat Islam Palestina menganggap bahwa Inggris memaksakan pendirian negara Yahudi di kawasan Palestina yang bertentangan dengan keinginan mayoritas masyarakat Palestina.

Selain itu, masyarakat Palestina juga menganggap bahwa negara-negara Barat berusaha untuk menyelesaikan masalah pengungsi Yahudi di Eropa dengan merebut wilayah di negeri Arab.

Perkembangan konflik

Pada 23 – 29 November 1947 PBB mengadakan sidang terkait permasalahan Palestina. Dari sidang tersebut keluar sebuah resolusi yang berisi pembagian wilayah Palestina bagi Yahudi dan Muslim.

Namun, resolusi tersebut ditolak oleh pihak Muslim karena mereka menuntut seluruh wilayah Palestina.

Pada tahun 1948, terjadi perang antara masyarakat Muslim dan Yahudi di Palestina. Dalam perang ini, Yahudi-Israel mampu mengalahkan Islam-Palestina dan menggagalkan pendirian negara Palestina.

Kekalahan tersebut menimbulkan banyak kerugian bagi masyarakat Islam-Palestina. Mereka terpecah menjadi beberapa golongan dan mayoritas wilayah Palestina dikuasai oleh Yahudi-Israel.

Pada tahun 1964, perjuangan Islam-Palestina kembali muncul dengan didirikannya Palestine Liberation Organization (PLO). PLO bertujuan untuk mendirikan negara Palestina yang berdaulat melalui perang maupun diplomasi.

PLO aktif dalam melakukan perlawanan gerilya kepada pendudukan Israel. Selain itu, mereka juga berusaha menggalang dukungan dari negara-negara muslim Arab dan internasional dalam forum PBB.

Perjuangan PLO dan Islam-Palestina mendapatkan hasil pada 15 November 1988 dengan proklamasi kemerdekaan Palestina. Proklamasi tersebut mendapat pengakuan dari 20 negara dunia, termasuk Indonesia.

Di sisi lain, Israel, Amerika Serikat, dan beberapa negara Barat menolak proklamasi kemerdekaan Palestina. Hal tersebut menyebabkan konflik antara Israel dan Palestina masih tetap berlangsung hingga sekarang.

Dampak konflik Palestina dan Israel

Beberapa dampak dari konflik Palestina dan Israel bagi dunia internasional, di antaranya:

  • Munculnya sentimen anti Yahudi di beberapa negara Islam
  • Munculnya solidaritas umat Islam dunia untuk mendukung perjuangan Palestina
  • Terjadi krisis politik dan keamanan di kawasan Timur Tengah

https://www.kompas.com/skola/read/2020/12/02/133808469/sejarah-konflik-palestina-dan-israel

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke