Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dampak Baik dan Buruk dari Mutasi Genetik

Dampak buruk

Bayangkan kamu telah menyusun jadwal belajarmu dan bermainmu selama satu minggu dengan seimbang sebelum ujian.

Namun teman-temanmu terus mengajakmu bermain secara tiba-tiba tanpa diluar jadwal yang telah kamu buat.

Perubahan tiba-tiba itu membuat jadwalmu acak-acakan, sehingga kamu tidak bisa belajar dengan baik sebelum ujian. Ini sama halnya dengan mutasi.

Perubahan yang secara tiba-tiba dalam gen membuat kerusakan pada beberapa fungsi tubuh. Mutasi pada gen dapat menyebabkan banyak kelainan genetik yang berakibat kanker atau sindrom tertentu.

Dilansir dari The Tech Interactive milik Department of Genetics, Stanford School of Medicine, mutasi dapat menyebabkan penyakit fibrosis kistik, sickle-cell anemia, Tay-sachs, buta warna, penyakit Huntington dan kelainan genetik lainnya.

Kanker juga adalah salah satu dampak buruk dari mutasi gen, dimana gen p53 mengalami kerusakan. Kerusakan gen ini membuat pembelahan sel secara terus-menerus dan tak terkontrol menyebabkan tumor yang kita sebut sebagai kanker.

Namun berkat antibiotik, sekarang kita memiliki obat yang dapat mencegah infeksi.

Antibiotik adalah salah satu dampak baik dari mutasi pada bakteri. Dilansir dari Science History Institute, antibiotik ditemukan pada tahun 1928 oleh Alexander Fleming.

Berkat penemuannya, Fleming dianugerahi penghargaan Nobel di bidang fisiologi kedokteran satu dekade setelahnya.

Mutasi juga dapat menguntungkan untuk menciptakan variasi tanaman yang bebas hama dan lebih unggul dibandingkan sebelum mutasi.

Hal ini memungkinkan peningkatan produksi pangan secara efektif dengan dana yang lebih sedikit.

https://www.kompas.com/skola/read/2020/11/25/144802169/dampak-baik-dan-buruk-dari-mutasi-genetik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke