Kritik lebih menekankan pada objektivitas dan penilain terhadap suatu hal. Sedangkan esai lebih menekankan pada subjektivitas.
Bila sebelumnya kita telah mempelajari tentang perbedaan kritik dan esai. Ada baiknya kita tahu juga jenis-jenis kritik dan esai.
Kritik
Tanggapan atau komentar kita terhadap suatu hal disebut juga kritik. Namun dalam beberapa konteks, sebagian orang menganggap kritik sebagai tanggapan yang tajam dan pedas.
Dina Gasong dalam Bahan Ajar Mata Kuliah Kritik Sastra (2018) berpendapat, di Indonesia istilah kritik ini dihindari karena cukup tajam, sehingga memunculkan sinonimnya seperti penyelidikan, pengkajian, telaah, atau ulasan.
Padahal kritik yang benar menganalisis suatu hal disertai dengan teori dan metode. Ada beberapa jenis kritik. Kritik ditinjau dari sifat asalnya terbagi menjadi dua, yaitu:
Jenis kritik berdasarkan tujuannya dapat dibedakan sebagai berikut:
Esai
F. Rahardi dalam Panduan Lengkap Menulis Artikel, Feature, dan Esai (2006) mengungkapkan, dalam ilmu jurnalistik, esai merupakan analisis penulis yang diambil dari sudut pandang beberapa disiplin ilmu, dengan subejtivitas yang khas dari penulisnya. Esai yang biasa kita temui di media merupakan satu dari sekian jenis esai.
Seperti halnya kritik, esai juga terdiri dari beberapa jenis. Berikut penjelasan jenis-jenis esai.
Esai deskriptif ialah karangan yang menggambarkan, mengidentifikasi, atau meluliskan suatu hal. Hal tersebut dapat berupa subjek atau objek yang manarik perhatian penulis esai. Penulis esai dapat mendesripsikan berbagai hal, seperti tempat, barang unik, kuliner, dan lainnya.
Kita dapat menemukan esai jenis ini di media massa seperti majalah, koran, atau portal berita daring. Esai tajuk tidak disertai dengan identitas penulis, karena esai jenis ini mewakili keredaksian suatu media.
Meski ditulis oleh salah satu awak media, namun esai tajuk pada dasarnya merupakan pandangan redaksi terhadap suatu isu. Esai tajuk biasa kita kenal dengan istilah editorial atau tajuk rencana.
Pada esai jenis ini, penulis menceritakan pengalaman pribadi atau cuplikan kehidupannya kepada pembaca. Disebut cukilan watak karena pembaca dapat memahami watak melalui cuplikan narasi yang disuguhkan oleh si penulis.
Tidak semua seluk beluk kehidupan penulis diungkapkan. Dalam esai cukilan watak, penulis memilah pengalaman atau cuplikan mana yang paling penting dan menarik untuk dituliskan.
Esai yang menceritakan tentang diri sendiri. Penulis menjelaskan mengenai identitas dirinya serta pengalaman menarik apa saja yang ia alami semasa hidup.
Bila pada esai cukilan watak, kita hanya mengambil satu atau beberapa cuplikan kehidupan pribadi, dalam esai pribadi tidak. Esai pribadi lebih mirip autobiografi, namun ditulis dengan kaidah kebahasaan esai.
Pada esai reflektif, penulis mengunkapkan perenungan yang ditulis dengan formal dan serius. Topik yang dibahas dapat berupa obituari, tanggapan terhadap kebijakan publik, publik figur, cendekiawan, atau sekedar merenungi masalah-masalah kemanusiaan.
Kritik juga dapat disampaikan melalui esai. Namun tidak semua esai adalah kritik. Esai kritik merupakan tanggapan atau komentar atas suatu hal yang disampaikan dengan gaya si penulis. Hal yang dikritik bisa macam-macam, seperti politik, sastra, seni, budaya, atau isu yang sedang marak dibicarakan.
https://www.kompas.com/skola/read/2020/11/18/164515369/jenis-jenis-kritik-dan-esai