Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Contoh Teks Eksemplum tentang Peristiwa Alam

Pada umumnya, teks semacam ini diawali dengan pengenalan tokoh, menjelaskan urutan peritiwa yang dialami tokoh, kemudian diakhiri dengan intepretasi tokoh dalam cerita tersebut.

Intepretasi maksudnya, ada pelajaran atau hikmah yang diambil dari peristiwa yang terjadi.

Berikut contoh teks eksemplum tentang perisitwa alam:

Contoh I
Rumah saya dekat tangkis. Di balik tangkis ada aliran sungai bengawan yang cukup deras, tidak pernah kering sepanjang tahun. Rumah saya ada di lingkungan kampung. Tidak ada satpam atau tukang sampah yang datang secara teratur. Sebagian besar warga membuang sampah ke tangkis, tepat di samping aliran air sungai.

Januari 2009 hujan durun dengan intens di seluruh kabupaten Madiun. Air sungai meluap. Bila tidak ada tangkis, mungkin semua rumah di lingkungan saya akan habis terendam banjir. Rumah saya dan tetangga-tetangga saya selamat.

Namun, sampah yang kami buang di samping tangkis puya cerita lain. Gunung sampah itu hanyut terbawa arus aliran sungai. Esoknya muncul berita beberapa daerah seperti Ngawi dan Magetan banjir.

Tidak dapat dipungkiri, lingkungan rumah saya secara tidak langsung menjadi penyebab terjadinya banjir di daerah lain. Sejak kejadian itu, sedikit demi sedikit lingkungan kami menghindari kebiasaan membuang sampah di sungai.

Kampanye dilarang buang sampah di sungai marak. Orang-orang membangun pos pantau di tangkis untuk menertibkan satu sama lain. Kami pun mulai membuang sampah ke Tempat Pembuangan Akhir terdekat. Saya berharap upaya ini dapat mengurangi potensi banjir.


Contoh II
Tetangga samping rumah nenek bernama Pak Tanto. Rumah nenek dan Pak Tanto ada di daerah perbukitan Gumitir, perbatasan Jember dan Banyuwangi. Daerah tersebut menjadi jalur utama penghubung antarkota.

Beberapa pengendara sering melipir sejenak di pinggir jalan untuk istirahat. Hal itu dimanfaakan Pak Tanto untuk membuka usaha.

Pak Tanto ingin membuka lahan di tanahnya yang dekat dengan jalan raya dan tebing. Posisi tersebut sangat cocok untuk beristirahat sambil menikmati pemandangan di atas perbukitan. Sebenarnya beberapa tetangga, termasuk nenek saya, sudah memperingatkan Pak Tanto bahwa lahan tersebut rawan longsor.

Pak Tanto bersikukuh. Ia tebang semua pohon di lahan tersebut untuk dan menggantinya dengan lahan parkir. Belum juga selesai membuat lahan parkir, terjadi tanah longsor. Tebing tersebut tidak kuat menahan tanah tanpa adanya akar-akar pohon. Bukannya mendapat untung, Pak Tanto malah rugi besar.

Dari pengalaman Pak Tanto, nenek saya dan orang-orang di daerah Gumitir selalu behati-hati soal pembangunan. Salah-salah, pembanguan malah mengakibatkan bencana berupa tanah longsor.

Lebih baik gumitir tetap rimbun dan asri. Toh sehari-hari pendapatan mereka lebih banyak dari hasil bumi berupa kopi, kakau, atau tembakau. Menanam pohon lebih baik daripada menebang.

https://www.kompas.com/skola/read/2020/11/06/172945069/contoh-teks-eksemplum-tentang-peristiwa-alam

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke