Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Perencanaan Dokumen Presentasi yang Baik

KOMPAS.com – Perencanaan dokumen presentasi yang baik adalah dengan menggunakan perangkat lunak untuk presentasi. Contoh, menggunakan software PowerPoint untuk merencanakan dokumen presentasi.

Perencanaan dokumen presentasi

Melansir Biteable, berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam perencanaan dokumen presentasi:

  • Mengetahui jenis presentasi

Kunci untuk mendapatkan hasil presentasi sesuai keinginan kita adalah ketahui tujuan dan jenis presentasi. Misal, untuk memberikan pengetahuan, menginspirasi masyarakat, atau menjual produk.

Dengan mengetahui tujuan dan jenis presentasi, maka kita bisa lebih mudah menyusun presentasi.

  • Penentuan tema dan tujuan secara spesifik

Penting untuk mengetahui dan memahami topik yang ingin disampaikan. Pahami informasi terbaru jika ingin memberi audiens fakta atau data terbaru. Supaya audiens bisa menerima presentasi dengan baik.

  • Penyusunan kerangka materi presentasi yang baik

Untuk membuat dokumen presentasi yang baik, perhatikan penyusunan kerangka materi presentasi. Dengan menyusun kerangka materi presentasi sesuai yang ingin disampaikan, kita bisa membuat audiens jadi lebih mudah menerima maksud presentasi.

  • Pengumpulan materi utama dan pendukung yang sesuai

Sebelum membuat presentasi, kita harus melakukan pengumpulan materi utama dan pendukung yang sesuai. Agar presentasi bisa menghasilkan informasi yang tepat dan tidak menyebarkan berita yang belum pasti.

Desain presentasi yang baik

Setelah melakukan perencanaan dokumen presentasi dengan baik, bagaimana cara membuat desain presentasi yang baik?

Mengutip Educause, berikut ini hal-hal yang perlu diperhatikan untuk membuat desain presentasi yang baik:

  • Sinkronkan desain presentasi dengan penyampaian presentasi.

Pastikan presentasi kita akan memberikan apa yang telah dijanjikan. Misal ilmu pengetahuan, informasi umum, materi edukasi, penjelasan suatu produk, dan lainnya. Sesuaikan desain dengan materi presentasi.

  • Jeda presentasi tiap 10 menit.

Setelah 10 menit pemaparan presentasi biasanya audiens mulai kehilangan fokus perhatian. Pisahkan presentasi menjadi segmen 10 menit dan isi jeda dengan pertanyaan atau interaksi.

Rencanakan strategi untuk menimbulkan keterhubungan sehingga audiens merasa terlibat. Misal polling, diskusi dalam kelompok kecil dan lainnya.

  • Manfaatkan PowerPoint.

Buat slide yang melengkapi ucapan kita saat presentasi, bukan sama persis. Gunakan slide sebagai sarana untuk menghadirkan visual, grafik, dan foto.

Hindari sekadar membacakan atau mengulang apa yang ada di slide saat berbicara.

  • Tetap sederhana.

Konten visual harus mengandung sedikit informasi dengan cara fokus pada satu ide tiap satu slide.

Ingat, jumlah potongan informasi yang dapat kita ingat dalam sekali waktu adalah tujuh kurang lebih dua. Buat slide presentasi menjadi tujuh bagian, tambah atau kurang dua.

https://www.kompas.com/skola/read/2020/10/21/150000769/perencanaan-dokumen-presentasi-yang-baik

Terkini Lainnya

Siapa Itu Parikesit?

Siapa Itu Parikesit?

Skola
Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Skola
Mengenal Tokoh Rahwana

Mengenal Tokoh Rahwana

Skola
Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Skola
Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Skola
Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Skola
Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Skola
Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Skola
Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Skola
Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Skola
Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Skola
Hubungan Antargatra

Hubungan Antargatra

Skola
Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Skola
Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Skola
Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke