Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Keadaan Fisik Wilayah Indonesia

KOMPAS.com - Keadaan alam Indonesia terdiri dari keadaan fisik wilayah serta keadaan flora dan fauna. Berikut ini penjelasan tentang keadaan fisik wilayah Indonesia:

Keadaan fisik wilayah Indonesia

Mengutip Kemdikbud RI, keadaan fisik wilayah Indonesia dapat dikenali dari keadaan geologi, bentuk muka bumi (kondisi fisiografis) dan iklim. Keadaan fisik wilayah mempengaruhi corak atau karakteristik kehidupan makhluk hidup yang tinggal di atasnya.

  • Kondisi geologi Indonesia

Indonesia terletak pada pertemuan tiga lempeng tektonik besar yaitu lempeng Indo-Australia, Eurasia, dan Lempeng Pasifik.

Lempeng Indo-Australia bertumbukan dengan Lempeng Eurasia di lepas pantai Sumatera, Jawa, dan Nusa Tenggara. Lempeng Pasifik bertumbukan dengan Lempeng Eurasia di utara Papua dan Maluku Utara.

Tumbukan lempeng mengakibatkan rangkaian pegunungan termasuk gunung berapi dan gempa bumi bahkan tsunami.

Tumbukan lempeng membentuk rangkaian pegunungan termasuk gunung berapi di sepanjang Pulau Sumatera, Jawa, dan Nusa Tenggara.

Gunung berapi adalah lubang kepundang atau rekahan dalam kerak bumi tempat keluarnya cairan magma, gas atau cairan lainnya ke permukaan bumi. Ciri gunung berapi adalah adanya kawah atau rekahan.

Sebagian gunung di Indonesia adalah gunung berapi aktif. Gunung api aktif tersebar di sepanjang Pulau Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara, Sulawesi dan Maluku. Ciri gunung berapi aktif adalah adanya aktivitas kegunungapian seperti semburan gas, asap, dan material dari dalam gunung berapi.

Gempa bumi terjadi karena lempeng yang saling bertumbukan dan menghasilkan getaran yang sampai ke permukaan bumi. Indonesia adalah salah satu negara yang sering mengalami gempa bumi. Terutama di pulau-pulau sepanjang pertemuan lempeng, seperti Sumaera, Jawa, Nusa Tenggara, Sulawesi dan Maluku.

Gempa dapat ada dua jenis yaitu gempa tektonik dan gempa vulkanik. Gempa tektonik adalah gempa karena pergerakan lempeng tektonik. Gempa vulkanik adalah gempa yang terjadi karena aktivitas kegunungapian.

  • Bentuk muka bumi

Luas wilayah Indonesia mencapai 5.180.053 km2, terdiri dari daratan seluas 1.922.570 km2 dan lautan seluas 3.257.483 km2. Jumlah pulau di Indonesia mencapai 16.056 pada 2018.

Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia. Sehingga Indonesia menjadi negara dengan garis pantai terpanjang di dunia setelah Kanada. Bentuk muka bumi Indonesia dibedakan menjadi dataran rendah, dataran tinggi, bukit, gunung, dan pegunungan.

  • Kondisi iklim Indonesia

Indonesia berada di wilayah iklim tropis. Ciri iklim tropis adalah suhu udara yang tinggi sepanjang tahun yaitu sekitar 27 derajat Celcius.

Di daerah iklim tropis, tidak ada perbedaan yang jauh antara musim hujan dan musim kemarau. Perbedaan suhu pada musim kemarau dan musim hujan relatif kecil di Indonesia.

Kondisi ini berbeda dengan daerah lintang sedang yang perbedaan suhu bisa sangat ekstrim antara musim panas dan musim dingin. Suhu musim dingin mencapai -20 derajat Celcius dan suhu musim panas mencapai 40 derajat Celcius.

Secara umum, keadaan iklim di Indonesia dipengaruhi tiga jenis iklim, yaitu iklim muson, iklim laut, dan iklim tropis.

Tiga jenis iklim di Indonesia tersebut berdampak pada tingginya atau besarnya curah hujan. Curah hujan antarwilayah di Indonesia bervariasi, tetapi umumnya curah hujan di Indonesia sekitar 2.500 milimeter per tahun.

Kondisi curah hujan tinggi dan penyinaran matahari yang cukup membuat Indonesia sangat cocok untuk kegiatan pertanian, sehingga mampu memenuhi kebutuhan pangan penduduk.

Di Indonesia terjadi angin muson. Angin muson adalah angin yang terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara antara samudera dan benua.

Petani di Indonesia mulai menyiapkan lahan untuk bercocok tanam pada musim hujan. Jenis tumbuhan yang ditanam adalah yang membutuhkan air pada awal pertumbuhannya, contoh padi.

Sedangkan nelayan mengurangi frekuensi melaut karena saat musim hujan sering terjadi cuaca buruk dan gelombang laut cukup besar yang berbahaya. Hasil tangkapan ikan sedikit, sehingga pasokan ikan sedikit dan harga ikan mahal.

Saat musim kemarau, sebagian petani membiarkan lahan tidak ditanami karena tidak ada pasokan air. Sebagian petani bercocok tanam mengandalkan air dari sungai atau saluran irigasi. Petani memilih jenis tanaman yang tidak perlu banyak air.

Nelayan dapat mencari ikan di laut saat musim kemarau tanpa terganggu cuaca buruk. Hasil tangkapan ikan lebih besar dibandingkan musim hujan sehingga pasokan ikan berlimpah.

https://www.kompas.com/skola/read/2020/06/19/183007569/keadaan-fisik-wilayah-indonesia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke