Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tahapan Siklus Hidrologi

Air melewati beberapa proses dan tahapan, lalu kembali lagi ke bentuk semula. Proses itu dikenal sebagai siklus hidrologi.

Siklus hidrologi terdiri dari beberapa tahapan. Dikutip dari Mengenal Hidrosfer (2016), berikut tahapan siklus hidrologi:

Transpirasi

Transpirasi adalah penguapan atau hilangnya uap air dari permukaan tumbuhan.

Pada proses ini, tumbuhan mengeluarkan uap H2O dan CO2 pada siang hari yang panas. Transpirasi berlangsung melalui pori-pori daun yang berhubungan dengan udara luar.

Faktor yang memengaruhi transpirasi antara lain bentuk disik daun, sinar matahari, temperatur udara, kelembapan udara, angin, dan keadaan air tanah.

Intersepsi

Intersepsi adalah proses tertahannya air hujan pada permukaan tanaman yang kemudian diuapkan kembali ke atmosfer.

Air hujan yang jatuh di atas tanaman tidak langsung sampai ke permukaan tanah. Air ditampung dulu oleh tajuk atau kanopi, batang, dan cabang tanaman.

Akibatnya, ada air hujan yang tidak pernah sampai ke tanah. Air langsung menguap setelah terkena sinar matahari. Air itu disebut air intersepsi.

Run off

Kebalikan dari air intersepsi adalah air run off. Run off adalah pergerakan aliran air di permukaan tanah melalui sungai dan anak sungai.

Proses evaporasi sangat dipengaruhi faktor iklim seperti radiasi matahari, temperatur udara, kelembapan udaran, dan kecepatan angin.

Evapotranspirasi

Evapotranspirasi adalah penguapan air yang dihasilkan dari proses transpirasi dan evaporasi.

Dua proses ini merupakan salah satu komponen penting dalam siklus hidrologi karena mampu mengurangi simpanan air di dalam tubuh air, tanah, dan tanaman.

Sublimasi

Sublimasi adalah proses perubahan es di kutub menjadi uap air. Es yang ada di kutub menjadi uap tanpa melalui proses pencairan terlebih dahulu.

Infiltrasi

Infiltrasi adalah proses peresapan air ke dalam tanah.

Ketika air hujan menyentuh permukaan tanah, sebagian atau seluruh air hujan masuk ke dalam tanah melalui pori-pori permukaan tanah.

Proses peresapan air hujan ke dalam tanah ini disebabkan oleh gaya gravitasi dan gaya kapiler.

Dalam tahap ini, air yang diserap melalui pori-pori tanah, bergerak secara vertikal maupun horizontal menuju muka air tanah.

Kondensasi

Kondensasi adalah proses perubahan wujud zat dari gas (uap air) menjadi cair. Kondensasi juga berarti pengembunan.

Dalam kondensasi, molekul-molekul air yang berbentuk uap membesar dan menyatu membentuk butir-butir air dan menjadi awan.

Adveksi

Adveksi adalah transportasi air pada gerakan horizontal seperti transportasi panas dan uap air oleh gerakan udara mendatar dari satu lokasi ke lokasi yang lain.

Pada proses adveksi, awan berpindah dari satu titik ke titik lain karena didorong angin atau perbedaan tekanan udara.

Presipitasi

Presipitasi adalah hujan yang turun dari atmosfer ke permukaan bumi dalam bentuk titik-titik air atau salju.

Presipitasi terjadi ketika awan sudah tidak mampu menahan massa air yang dikandungnya. Awan kemudian menurunkan air hujan.

https://www.kompas.com/skola/read/2020/04/15/060000669/tahapan-siklus-hidrologi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke