Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Lapisan Ozon Menipis, Bagaimana Prosesnya?

KOMPAS.com - Ozon adalah molekul yang terdiri dari tiga atom oksigen. Lapisan ozon berada pada stratosfer, salah satu atmosfer pada Bumi.

Lapisan ozon berada di jarak 15-35 kilometer di atas permukaan Bumi.

Dilansir dari Live Science, lapisan ozon adalah lapisan yang ada di seluruh permukaan Bumi, yang mengandung molekul ozon.

Dalam setiap 10 juta molekul udara, hanya ada tiga molekul ozon. Ozon ini menjadi perisai antara Bumi dan radiasi sinar ultraviolet (UV).

Ozon adalah hasil reaksi antara oksigen dengan sinar ultraviolet dari matahari.

Ozon juga diproduksi manusia untuk dipergunakan sebagai bahan pemurni air, pemutih, dan salah satu unsur pembentuk plastik.

Proses terjadinya penipisan lapisan ozon

Lubang ozon pertama kali ditemukan pada awal 1980, di atas wilayah Antartika atau Kutub Selatan.

Para ilmuwan melakukan pengamatan secara terus-menerus dan ditemukan bahwa penurunan konsentrasi ozon stratosfer dalam jumlah yang besar.

Selain itu, penurunan ozon juga terjadi di Kutub Utara serta beberapa daerah tropis.

Berdasarkan Total Ozone Mapping Spectrometer, kerusakan ozon membentuk lubang yang dikenal lubang ozon di kedua kutub Bumi.

Total Ozone Mapping Spectrometer (TOMS) adalah instrumen satelit NASA, untuk mengukur nilai ozon. Dari lima instrumen TOMS, empat di antaranya berhasil memasuki orbit.

Berikut proses terjadinya penipisan lapisan ozon:

Lapisan ozon ini berfungsi menyerap radiasi sinar UV yang berbahaya dari matahari.

Semakin banyak bahan kimia yang mengandung senyawa klorin dan bromin, akan merusak molekul ozon pada lapisannya.

Dengan rusaknya lapisan ozon, akan menggangu keseimbangan dalam atmosfer.

Jumlah bahaya dari radiasi UV yang mencapai bumi akan meningkat, sehingga keseimbangan lapisan ozon terganggu.

https://www.kompas.com/skola/read/2020/02/27/070000069/lapisan-ozon-menipis-bagaimana-prosesnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke